Jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Harga Cabai di Cianjur Naik

Kamis, 12 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

Harga cabai di Kabupaten Cianjur menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sedikit lebih pedas daripada harga sebelumnya. Namun pihak pengelola pasar memastikan harga tersebut masih terjangkau.

 

 

DARA | CIANJUR – Menjelang perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020 harga cabai di Pasar Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami kenaikan. Tapi masih terjangkau.

Menurut Kepala UPTD Pasar Ciranjang Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana, kenaikan harga cabai per kilogram tersebut, selain pasokan berkurang juga karena musim hujan, dan tingginya permintaan konsumen. “Saat ini cabai yang mengalami kenaikan, hanya saja kenaikan itu masih rendah dan terjangkau,” katanya, kepada wartawan, Kamis (12/12/2019).

Ia menyebutkan, harga per kilogram cabai tanjung  yang sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp 22 ribu, cabai Tw sebelumnya Rp20 ribu kini Rp 25 ribu, dan harga cabai hijau Rp18 ribu kini Rp22 ribu.”Kenaikan tiga jenis cabai itu terjadi karena beberapa faktor, salah satunya pengiriman barang dari agen terlambat dan jarang, sehingga cabai mulai langka,” ujarnya.

Agus memastikan menjelang Natal 2019 dan tahun baru sembako di Pasar Ciranjang tidak akan mengalami lonjakan kenaikan harga. Pihaknya terus memantau pasokan barang yang masuk ke pasar Ciranjang.

“Kami sudah mendapat perintah untuk terus memantau harga sembako di Pasar Ciranjang. Tidak hanya kenaikan, bahkan kami juga terus meninjau pasokan apa saja barang yang masuk,” katanya.

Saat ini, kata dia, harga sembako lainnya masih normal, di antaranya beras Kw premium, Rp11 ribu, beras Kw medium Rp 10.500, daging sapi RP110 ribu, daging ayam Rp32 ribu, telur ayam Rp26 ribu, cabai kriting Rp25 ribu, cabai rawit merah Rp35 ribu, cabai rawit hijau Rp 20 ribu, bawang putih Rp28 ribu, bawang merah Rp35 ribu.

“Harga sembako lain tidak ada kenaikan dan masih normal. Kami akan terus meninjau kenaikan yang terjadi terlebih lagi menjelang perayaan-perayaan hari besar,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya terus mengantisipasi adanya barang ilegal yang masuk, agar bahan yang masuk ke Pasar Ciranjang tidak berbahaya,  di antaranya bahan yang mengandung bahan kimia. “Kami lakukan pemantauan agar pasar Ciranjang tidak mendapat masalah bahkan terdapat barang ilegal,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Jan 2025 - 22:40 WIB