Liburan Natal dan tahun baru tinggal semingguan lagi. Pihak kepolisian bersiap-siap lakukan upaya pengamanan, termasuk langkah antisipasi munculnya terorisme.
DARA | Kewaspadaan munculnya gangguan dari terorisme jelang Nataru ini, nampaknya juga jadi perhatian jajaran kepolisian Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat.
Dikatakan Kapolres Kota, AKBP Sy Zainal Abidin, tentu saja gangguan terorisme harus jadi perhatian khusus selain melakukan upaya pengamanan secara keseluruhan.
Sebagai upaya antisipasi munculnya terorisme, lanjut kapolres, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah, berkoordinasi dengan unsur Forkopimda serta melibatkan pihak gereja dan komponen masyarakat.
Lalu, untuk upaya pengamanan secara umum jelang Natal dan tahun baru atau Nataru, jajaran Polres Sukabumi mengerahkan 857 personel.
Ratusan personel itu gabungan dengan instansi terkait. Dari pihak kepolisian petugas yang dikerahkan 453 orang. Lalu dari Pemerintah Kota Sukabumi, YNI dan stackoholder terkait 245 orang dan dari ormas serta OKP 144 orang.
Pengerahan personel itu dikemas dalam sebuah program rutin setiap tahun atau jelang Nataru yang dikenal dengan istilah Operasi Lilin Lodaya.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin, dalam apel siaga yang digelar di terminal Kota Sukabumi, tadi siang mengatakan, selain pengerahan personel pengamanan juga akan didirikan satu pos terpadu, sembilan pos pengamanan, dan tiga pos pelayanan.
Kata kapolres, sudah dilakukan pemetaan sebagai titik fokus pengamanan, yakni di 18 gereja, sembilan tempat wisata, dan tiga stasiun.
Lalu, sebagai antisipasi munculnya gangguan keamanan, 13 pos sudah disipakan. Meski begitu, perlu juga dipketahui masyarakat bahwa teknis pengamanan yang akan dilakukan adalah bersipat preventif, pencegahan serta adanya deteksi dini dan penegakkan hukum.
Editor: denkur