Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Begini Persiapan Dinas Pendidikan Kota Bandung

Rabu, 10 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung (Foto: Info Publik)

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung (Foto: Info Publik)

Persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) terus dilakukan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Terlebih, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menargetkan agar sekolah bisa memulai PTM pada Juli 2021.


DARA – Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Disdik Kota Bandung Edy Suparjoto menerangkan, kemendikbud mengagendakan tahun ajaran 2021-2022 Juli mendatang bisa dilakukan secara PTM. Namun, kebijakan itu harus dibarengi dengan kesiapan sekolah.

“Pertama, siap secara sarana-prasarana. Di sekolah wajib menyiapkan kelengkapan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, wc-nya harus bersih, termasuk alat-alat kebersihan ruangan,” katanya, di Balai Kota Bandung, Selasa (9/3/2021).

Kemudian, sambungnya, para siswa pun harus siap secara mental atau psikososial. Pasalnya, pihaknya tak bisa memaksakan bila siswa bersangkutan belum siap untuk hal tersebut.

“Terakhir, siap orangtuanya. Orangtua paham kondisi zonasi, misalnya bisa saja rumahnya hijau, sekolahnya merah,” ujarnya.

Selain itu, diutarakan Edy, guru dan kepala sekolah pun harus siap, salah satunya dengan pemberian vaksin. Kepala sekolah juga mesti siap dengan risiko yang akan diambil jika melakukan PTM.

”Kepala sekolah melalui analisa, kesiapannya tadi apakah sekolahnya sudah berani atau tidak membuka (PTM), sehingga nanti pada praktiknya tidak saling menyalahkan. Apalagi muncul yang tidak kita inginkan, yakni klaster baru pendidikan atau sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung Bambang Ariyanto mengaku, pihaknya telah melakukan persiapan PTM sejak Desember 2020. Salah satunya dengan menggulirkan daftar periksa kepada seluruh sekolah melalui laman dapodik.

“Semuanya sudah mengisi daftar periksa dan kami sudah mengecek, hampir sebagian besar sekolah di Kota Bandung dalam keadaan siap melaksanakan PTM, tapi tetap menunggu kebijakan pemerintah,” katanya.

Bambang mengungkap, telah menyusun skenario untuk para siswa yang akan memulai PTM, selain dari kesepakatan antara sekolah, komite sekolah, orangtua maupun siswa.

“Kita siapkan tiga skenario, pertama 10-25 persen maksimal untuk masa uji coba atau masa simulasi berlangsung kurang lebih satu sampai empat minggu,” katanya.

Selanjutnya masa transisi, jika sudah dianggap aman dalam dua bulan, pihaknya menyiapkan maksimal 50 persen siswa boleh ke sekolah, yang lainnya di rumah. Dipersiapkan pula metode blended learning, yakni campuran antara daring dan luring.

”Kemudian adaptasi kebiasaan baru, 50-100 persen, itu pun pertimbangannya tergantung penyebaran Covid-19 di tiap wilayah di Kota Bandung, dengan konsultasi ke Satgas Covid-19,” lanjutnya.

Bambang menilai idealnya kegiatan belajar mengajar (KBM) memang harus dilakukan dengan tatap muka, karena terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Siswa pun bisa langsung konsultasi dengan gurunya, atau menyampaikan ide serta gagasan yang kritis.

“Harusnya masa-masa jam 7 sampai jam 12 itu anak belajar mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan, tapi kemudian ketika ruang dan waktu seperti itu tidak ada yang melihat, maka saya katakan terjadi lost cognition,” akunya.

Disinggung mengenai kesiapan sekolah, Bambang menyatakan, pihak sekolah bisa memanfaatkan dana BOS (bantuan operasional sekolah) guna mempersiapkan sarana dan prasarana, terutama dalam pengadaan standar protokol kesehatan.

Selain itu, bakal disiapkan pula satuan tugas khusus di sekolah, seperti satgas pembelajaran, pengamanan, protokol kesehatan, hingga pengaturan jadwal masuk dan pulang yang tidak berbarengan.

“Begitu masuk itu akan disosialisasikan ke sekolah agar tidak terjadi kerumunan, seperti jalur masuk dan keluar, tanda silang di serambi, jaga jarak para siswanya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kasubag Umum dan Kepegawaian Disdik Kota Bandung Sukanda Permana mendukung percepatan vaksinasi yang dilakukan Dinas Kesehatan, dengan mengumpulkan data para guru di Kota Bandung yang berjumlah 33.886 dari PAUD, SD, SMP, dan PKBM.

“Kami membuat sebuah pemetaan untuk pendataan ini sesuai dengan surat yang dikeluarkan Dinkes waktu itu, selama satu minggu melalui google form didapati pendaftar baru 10.410. Itu tahap pertama, sisanya masih terus berjalan. Dan sudah masuk di tahap dua pendataan sekitar 13.633 masuk ke google form kami,” imbuhnya.

Menurut Sukanda, pada 2 Maret lalu, Disdik Kota Bandung juga mendapat kuota vaksinasi sebanyak 20 orang sebagai simbolis. Selanjutnya, akan dilakukan vaksinasi terhadap 1.319 orang pendidik dan tenaga pendidikan.

“Kabarnya akan dilaksanakan besok untuk vaksinasi. Kalau untuk persiapan PTM, targetnya semua guru sudah divaksin. Sedangkan untuk guru yang tidak mau divaksin kami serahkan ke Dinkes, supaya bisa menjelaskan secara rinci dampak atau akibat dari tidak divaksin. Pendekatannya secara persuasif. Tapi, kalau dari kami belum ada sanksi atau sejenisnya,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya
Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY
Breakingnews: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Jelaskan Alasannya
Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan
Update Indonesia Idol XIII, Persaingan Angelina dan Shabrina di Babak Showcase Senin Besok
Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 18:56 WIB

Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya

Senin, 6 Januari 2025 - 16:47 WIB

Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan

Senin, 6 Januari 2025 - 13:41 WIB

Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY

Senin, 6 Januari 2025 - 13:10 WIB

Breakingnews: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Jelaskan Alasannya

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:39 WIB

Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan

Berita Terbaru