Jelang Pemungutan Suara, Pejabat Cianjur Dilarang Tinggalkan Wilayah 

Senin, 8 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur, Jawa Barat dilarang meninggalkan wilayahnya sepekan menjelang pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April.

 

Mereka akan berstatus “tahanan wilayah” sebagai upaya dari Pemkab Cianjur menjaga kondusivitas kewilayahan selama berlangsungnya penyelenggaraan pesta demokrasi 5 tahunan. Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, memerintahkan Mereka, termasuk camat dan kepala desa tidak boleh meninggalkan wilayah tanpa izin, terkecuali ada perintahnya.

“Tujuannya agar mereka bisa memantau situasi dan kondisi di wilayah tempat mereka bertugas agar selalu kondusif dan bisa melayani maksimal masyarakat. Mereka akan jadi ‘tahanan wilayah’,” katanya, kepada wartawan, Senin (8/4/2019).

Perintah itu juga sebagai tindaklanjut implementasi instruksi Mendagri, yang memerintahkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) agar tak meninggalkan tempat menjelang hari H pemungutan suara. Instruksi Mendagri dalam bentuk surat edaran itu mengingatkan agar Forkopimda memantau situasi dan kondisi di lapangan.

“Dalam surat edaran dari Mendagri, KDH (Kepala Daerah) dari mulai gubernur hingga bupati dan wali kota diimbau tak meninggalkan tempat. Forkopimda tidak boleh ke luar kota atau kabupaten,” ujar Herman.

Selama tidak berdinas ke luar daerah, tutur dia, baik camat maupun Forkopimda bisa ikut menyosialisasikan Pemilu 2019. Tujuannya, untuk membantu KPU mendongkrak tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Cianjur yang ditargetkan bisa mencapai 70%.

“Kami akan membantu KPU meningkatkan partisipasi pemilih. Tentu jadi tanggung jawab pemerintah daerah juga bersama-sama menyukseskan dan mendorong terselenggaranya Pemilu yang berkualitas dan berintegritas,” katanya.

Herman menjamin netralitas ASN di lingkungan Pemkab Cianjur selama berlangsungnya Pemilu 2019. Namun, lanjut Herman, terdapat ASN yang ditugasi memantau suksesi penyelenggaraan Pemilu.

Kalaupun terdapat ASN yang tidak netral, Herman berani memberikan sanksi tegas sesuai aturan undang-undang kepegawaian maupun undang-undang pemilu. Sejauh ini, lanjut Herman, ASN di lingkungan Pemkab Cianjur tidak terpantau ada yang terindikasi tidak netral.

“Aturannya sudah jelas soal netralitas ASN. Insya Allah ASN di Cianjur kompak. Tidak ada yang berupaya mengarahkan memilih parpol maupun capres. Kalau ada indikasi ASN tidak netral, pasti akan ditindak sesuai undang-undang,” katanya.***

Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan

 

Area lampiran

 

Berita Terkait

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Inilah Daftar Pemenang Pilkada di 27 Kota/Kabupaten se-Jabar, Nomor 9 Menang Lawan Kotak Kosong
Sah, Asep Japar-Andreas Menang Tumbangkan Iyos-Zainul di Pilkada Kabupaten Sukabumi
Sah! Syakur Amin-Putri Karlina Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih
Simak Nih, Pernyataan Bupati Bandung Terpilih Dadang Supriatna
Breakingnews, KPU Tetapkan Dadang Supriatna-Ali Syakieb Pemenang Pilkada Kabupaten Bandung
KPU Kabupaten Bandung Mulai Hitung Suara Pilkada 2024, Hari Pertama 15 Kecamatan
Pendemo Teriaki Bawaslu Kabupaten Bandung Tumpul Sikapi Kecurangan Pilkada 2024
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Minggu, 8 Desember 2024 - 12:57 WIB

Inilah Daftar Pemenang Pilkada di 27 Kota/Kabupaten se-Jabar, Nomor 9 Menang Lawan Kotak Kosong

Sabtu, 7 Desember 2024 - 10:52 WIB

Sah, Asep Japar-Andreas Menang Tumbangkan Iyos-Zainul di Pilkada Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 7 Desember 2024 - 10:47 WIB

Sah! Syakur Amin-Putri Karlina Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:17 WIB

Simak Nih, Pernyataan Bupati Bandung Terpilih Dadang Supriatna

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

HEADLINE

Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien

Jumat, 10 Jan 2025 - 10:59 WIB

Ilustrasi (Foto: MUIDigital)

HEADLINE

Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim

Jumat, 10 Jan 2025 - 10:50 WIB