Pemerintah China memperingatkan seluruh warga Kota Wuhan untuk tetap berada di dalam rumah dan waspada terhadap penyebaran Coronavirus disease 2019 (Covid-19).
DARA | CHINA – Peringatan itu dikeluarkan menjelang pencabutan penutupan perbatasan atau lockdown di Wuhan pada 8 April 2020 mendatang. Pemerintah Kota Wuhan mendesak warga untuk tetap waspada demi mencegah risiko penyebaran virus corona gelombang kedua dari para pendatang.
Meski kasus harian corona terus menurun sejak Februari 2020 lalu, Ketua Partai Komunis di Wuhan, Wang Zhonglin menuturkan, ibu kota Provinsi Hubei itu masih berisiko terpapar wabah pandemi baik secara internal dan eksternal, sehingga warga harus tetap menerapkan langkah pencegahan.
Dilansir The Guardian, Jumat (3/4/2020), Wuhan memang telah melonggarkan sejumlah kebijakan pembatasan wilayah dalam beberapa pekan terakhir.
Kota yang menjadi awal kemunculan dan penyebaran corona itu, juga akan mencabut larangan perjalanan pada 8 April mendatang, bagi warga dalam kondisi sehat atau dengan kode kesehatan berwarna hijau.
Pemerintah China pun menggelar hari berkabung dan mengheningkan cipta secara nasional, Sabtu (4/4/2020), untuk mengenang orang-orang yang meninggal dalam wabah virus corona.
Kantor berita China, Xinhua, melaporkan selama berlangsungnya mengheningkan cipta selama tiga menit dan berkabung nasional, pemerintah dan seluruh penduduk menaikkan bendera setengah tiang.
Per hari ini, China memiliki 81.620 kasus corona dan 3.322 kematian. Sementara itu, sebanyak 1.015.466 orang telah terinfeksi virus serupa SARS itu di seluruh dunia.
Sebanyak 53.190 pasien corona meninggal di seluruh dunia hingga hari ini. Sementara kasus virus corona telah menyentuh lebih dari 1 juta secara global.***
Sumber: cnnindonesia.com