Jelang Ramadan, Harga Sembako di Bandung Raya, Naik

Senin, 22 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Pojok Jabar

Foto: Pojok Jabar

DARA | BANDUNG – Menjelang Ramadan Mei mendatang, harga kebutuhan pokok di Bandung Raya merangkak naik. Sejumlah pedagang di beberapa pasar menyebutkan kenaikan cukup siginifikan, terutama sayuran.

Sejumlah pedagang sayur di beberapa pasar di Kabupaten Bandung, kenaikan yang cukup menonjol adalah cabai merah. Namun, juga diikuti komoditas lainnya. Kenaikan terjadi tiap hari.

Diungkapkan Titing (60) pedagang sayuran di Pasar Soreang, cabai merah naik dari Rp25.000 per kilo menjadi Rp40.000 per kilo.

Harga cabai rawit merah naik dari asalnya Rp 25.000/kg menjadi Rp 30.000/kg. Bawang merah naik dari Rp 30.000/kg jadi Rp 40.000/kg. Sedangkan bawang putih dari Rp 30.000/kg menjadi Rp 50.000/kg.

Sementara itu dilaporkan bawang bombai sedang terjadi kelangkaan. Menurut kabar stoknya sedang sepi. Bawang putih stoknya masih ada hanya kualitasnya jelek. “Sedangkan bawang sumenep langka sehingga harganya melonjak tinggi hingga menembus angka Rp60.000 per kilo,” ujar sejumlah pedagang di Pasar Soreang, Pasar Banjaran, Pasar Sayati dan Pasar Ciwidey.

Kenaikan sejumlah komoditas sayuran, kata sumber dara.co.id, umumnya dipicu  pasokannya yang kurang. “Pasokan tersendat karena faktor cuaca,” tuturnya.

Timun Rp 8.000/kg, wortel Rp 8.000/kg, kentang Rp 10.000/kg, dan buncis Rp 2.000/kg. Kebutuhan pokok lainnya juga mulai mengalami kenaikan adalah daging ayam dan telur ayam.

“Sudah dua minggu ini harga daging ayam mengalami kenaikan. Sekali naik sampai Rp 1.000/kg. Sekarang saya jual Rp 35.000/kg dari asalnya Rp 32.000/kg,” ujar Tatang, pedagang daging ayam di Pasar Cimindi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Jan 2025 - 22:40 WIB