Jelang Ramadan, Kenaikan Harga di Kota Bandung Masih Wajar

Jumat, 26 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: VOA Indonesia

ILUSTRASI. Foto: VOA Indonesia

DARA | BANDUNG – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Jawa Barat memastikan kenaikan harga sejumlah komoditas menjelang Ramadan di kota ini masih dalam tahap wajar. Pemkot Bandung masih dapat mengendalikan kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut.

Menurut Kepala Bidang Keamanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Ermariah, kenaikan harga terjadi akibat kebutuhan komoditasnya meningkat. Jika suplainya aman, kenaikan itu masih bisa dikendalikan dalam batas wajar.

Kepala Bidang Keamanan Pangan Dispangtan Kota Bandung, Ermariah. Foto: Humas Pemkot Bdg

“Menjadi masalah adalah saat permintaannya tinggi, suplainya sedikit. Di kota Bandung masih dalam angka wajar,” katanya, dalam Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, kemarin.

Pihaknya  berkoordinasi dengan para pemasok daging sapi, ayam potong, telur buah-buahan, dan sayuran guna memastikan ketersediaan komoditas tersebut. Untuk menjaga ketersediaan sejumlah komoditas, Dispangtan sudah bekerja sama dengan PD Pasar Bermartabat, Dinas Perdagangan dan Industri, serta produsen komoditas.

Berkaca pada data di 2018, konsumsi daging sapi bisa meningkat hingga tujuh kali lipat, apalagi saat menjelang lebaran. “Normalnya, pemotongan sapi berada di angka 85 ekor per hari. Jumlah tersebut naik menjadi 330 ekor per-hari saat munggahan dan mencapai 667 ekor per-hari saat H-2 Lebaran,” ujar dia.

Sementara itu komoditas telur mengalami peningkatan permintaan konsumen, terutama menjelang Lebaran. Hal itu karena banyaknya produsen makanan berupa kue yang membutuhkan bahan pokok telur.

Untuk meredam lonjakan harga komoditas bahan pangan, Pemkot Bandung juga bersiap menggelar operasi pasar.

Kepala Seksi Distribusi Pangan Dispangtan Kota Bandung, Asep Rustian, mengimbau masyarakat agar tidak panic buying saat berbelanja untuk kebutuhan pangan men jelang Ramadan. Kenaikan harga juga bisa akibat konsumen yang mengalami panic buying, takut kehabisan.

“Sehingga angka permintaan komoditas melonjak. Jika tak dibarengi peningkatan suplai, hal ini bisa berdampak pada kenaikan harga,” katanya.***

 

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara
Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode
Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan
Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App
CIMB Niaga Hadirkan Cakra Khan dan Pemenang Kejar Mimpi Rising Start dalam Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di Batam
Goodyear Perluas Layanan Belanja Digital Melalui TikTok Shop dan Program Trade-In
Pinjaman Multiguna Melalui Fasilitas Dana Dari SEVA, Mudah Penuhi Segala Kebutuhan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:42 WIB

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:19 WIB

Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:08 WIB

Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:59 WIB

Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB