Jelang Ramadan, Ketersediaan Bahan Pokok harus Seimbang dengan Permintaan

Jumat, 3 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Ijah Hartini, sidak harga bahan pokok di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Foto: Humas DPRD Jabar

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Ijah Hartini, sidak harga bahan pokok di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Foto: Humas DPRD Jabar

DARA | BANDUNG – Ketersediaan bahan pokok harus seimbang dengan permintaan masyarakat sehingga diharapkan harga berbagai bahan pokok di Jawa Barat relatif stabil.

Pimpinan Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Ijah Hartini, mengungkapkan hal itu saat memimpin sidak  bersama Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat di pasar Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Sidak tersebut untuk memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan Suci Ramadan 1449 H.

Menurut hasil pantauan kali ini, lanjut Ijah, tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Ia meprediksi ketersediaan pangan dapat tercukupi. Hal itu ditunjang dengan kondisi beberapa daerah tengah panen,  seperti  komoditas beras.

“Alhamdulillah hasil pantauan kali ini tidak ada kenaikan. Harga yang begitu signifikan stock pangan juga mencukupi, kebetulan beras juga kan sedang panen raya, begitu juga telor, ayam, daging, juga pasokannya lancar dan ketersediaannya mencukupi,” ujar.

Bahkan, beberapa komoditas mengalami penurunan seperti beras kualitas 1-4 dari sebelumnya berkisar Rp10 ribu – Rp12.000 menjadi  Rp.9.000-Rp11000 per kilogram. Adapun kenaikan harga terpantau pada komoditas telur ayam broiler dari Rp23 ribu/kg menjadi Rp24 ribu /kg serta cabe merah tanjung dari Rp35 ribu /kg menjadi Rp40 ribu/kg.

Ijah berharap selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri harga kebutuhan pokok tetap stabil. Sehingga kemampuan dan daya beli masyarakat seimbang.

Pihaknya mendorong dinas terkait untuk terus memantau harga serta ketersediaan bahan pokok di pasaran sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. “Terus pantau ketersediaan bahan pokok agar persediaan dengan permintaan masyarakat seimbang. Jangan sampai terjadi kelangkaan yang dapat mengganggu stabilitas harga di pasaran.”***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning
bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana
TPA Sarimukti Over Overload, Komisi IV DPRD Jabar Daddy Mengurai Dampaknya
Wakil Ketua DPRD Jabar Iswara: Tiga PR Pemprov Jabar Harus Segera Ditangani
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 16:21 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Senin, 11 November 2024 - 16:23 WIB

bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link

Senin, 11 November 2024 - 12:22 WIB

WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia

Sabtu, 9 November 2024 - 10:49 WIB

OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning

Jumat, 8 November 2024 - 21:46 WIB

bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

Berita Terbaru