Jelang Ramadan 1441 H, ketersediaan kebutuhan bahan pokok di Bandung Barat aman terkendali. Begitu hasil inventarisir sementara Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat.
DARA | BANDUNG – Kepala Disperindag KBB Ricky Riyadi didampingi Kepala Bidang Perdagangan Asep M Azhar memastikan stock kebutuhan sembako di sembilan pasar tradisionil dan toko modern mencukupi hingga lebaran nanti.
“Insha Allah kalau untuk beras, daging, minyak dan kebutuhan lainnya, stock aman. Terkecuali, gula putih masih kekurangan,” ujar Ricky pada dara.co.id, Jum’at (17/4/2020) di Ngamprah.
Gula putih, kebutuhan pasar sekitar 2.300 ton dengan ketersediaan barang hanya 900 ton. Ricky, tidak bisa menyebutkan sumber untuk memenuhi kebutuhan tersebut karena minimnya gula putih bukan hanya di KBB saja.
“Ini kan di tingkat nasional juga sama, langkanya gula putih itu,” tuturnya.
Hingga hari ini, KBB membutuhkan beras 15.659 ton dengan stock yang ada 15.000 ton lebih sedikit. Untuk kekurangannya bisa tertutupi seiring musim panen.
Sementara minyak goreng tersedia stock 818 ton, kebutuhan 854 ton. Daging sapi, malah plus dengan stock 2.100 ton, kebutuhan 1.300 ton. Sebaliknya telur ayam stock hanya 900 ton, padahal kebutuhan 2.300 ton.
“Kebutuhannya, berdasarkan kebutuhan hari ini di pasaran. Tapi kan bisa dilihat dari kebutuhan hari ini juga,” ujarnya.
Ricky memastikan stock aman pada beberapa kebutuhan tersebut, selain untuk menutup pasar menjelang ramadhan, juga semasa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menjelang lebaran nanti.
“Jadi ada beberapa momentum, stock yang kita persiapkan ini. Ya semasa Covid-19 diantaranya jadi perhatian kita juga,” jelasnya. ****
Editor: denkur