DARA | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengundang pemeluk dan pemuka agama Buddha ke Pendopo Kota Bandung, Kamis (2/5/2019) malam. Undangan tersebut dalam rangka silaturahmi jelang Hari Raya Waisak 2019 yang jatuh pada 19 Mei mendatang.
Pada kesempatan tersebut, wali kota yang didampingi Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menuturkan, pertemuan menjelang hari besar keagamaan ini merupakan agenda rutin di masa pemerintahannya. Seperti halnya pemeluk agama lain yang sebelumnya juga sudah lebih dulu diundang ke Pendopo Kota Bandung.
“Alhamdulillah saya merasa terkejut ternyata respon positif dari mereka luar biasa. Sampai tadi ada yang menyampaikan sudah lama tinggal di Bandung sampai sekarang berusia 81 tahun, baru sekarang mendapat kehormatan diundang wali kota ke pendopo,” katanya usai pertemuan.
Wali kota pun turut mendoakan agar umat Buddha di Kota Bandung bisa menjalankan waisak dengan khidmat. Apalagi, perayaan waisak 2019 ini juga bertepatan dengan ibadah puasa Ramadan 1440 Hijriyah.
Dalam kesempatan tersebut wali kota mengajak umat Buddha untuk ikut serta menyukseskan berbagai program Pemkot Bandung. Salah satunya, program pengelola sampah melalui gerakan Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman).
Sementara itu, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Barat, Handojo Ojong, yang datang memimpin rombongan menyatakan, ada sekitar 80 ribu umat Buddha yang terdata di Kota Bandung siap ikut serta menyukseskan program-program Pemkot Bandung. ”Kita siap tinggal bagaimana kerja sama nanti. Kita tidak bisa mengatur tapi pemerintah yang akan memberikan jalan kepada kita. Kita akan kerjakan demi pembangunan di Kota Bandung.”
Untuk rangkaian perayaan waisak di Kota Bandung, Ojong menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing pengelola vihara. Menurut dia, di Kota Bandung terdapat 40 vihara tempat peribadatan sebelas majelis umat Buddha.
“Waisak sudah menjadi rutinitas. Kita minta semua vihara yang ada di Kota Bandung melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, bersih taman makam pahlawan, baksos dan puncaknya 19 Mei di Borobudur,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan