Jembatan gantung Kampung Dukuh yang panjangnya 20 meter sudah lama tak diperbaiki. Padahal, itu satu-satunya akses warga.
DARA – Jembatan Dukuh itu menghubungkan Desa Bunijaya dengan Desa Cibedug Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.
Asep Mulyana, salah seorang warga disana mengatakan kondisi jembatan itu cukup memprihatinkan. Khawatir jika tidak segera diperbaiki bisa menimbulkan kecelakaan.
“Kalau terus-terusan dipergunakan dengan kendaraan berat, bisa-bisa jembatan itu roboh juga karena kondisinya sudah lapuk,” ujarnya, Selasa (2/3/2021).
Meski tiang penyangganya terbuat dari besi, namun bagian badan jembatan masih beralaskan kayu seadanya. Tentunya, kekuatan badan jembatan tidak sesuai dengan bobot kendaraan, sehingga ancaman roboh bisa terjadi suatu ketika.
Seingatnya, jembatan yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda ini. Pernah diperbaiki pada tahun 2013 oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bekerjasama dengan pihak perkebunan. Setelah itu, pihak pemerintah tidak menunjukan tanda-tanda akan memperbaikinya.
Menurut Asep, saat Perkebunan Montaya masih beroperasi, ada tindakan pemeliharaan, sebab jembatan ini menjadi akses untuk menjual hasil perkebunan.
Namun, setelah Montaya tidak lagi beroperasi jembatan itu terabaikan hingga kini. Meski demikian, warga terpaksa tetap menggunakan jalur tersebut karena jalur lain jaraknya cukup jauh, harus melingkar sekitar 20 km.
“Masih saja ada mobil yang berani melintasi jembatan ini. Mungkin karena terpaksa daripada harus jauh-jauh muternya. Saya sih takut, kalau dipaksakan malah ambruk,” ujarnya.***
Editor: denkur