Jenderal Andika Perkasa akan meninggalkan kursinya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan menduduki jabatan baru yakni sebagai Panglima TNI. Terkait itu, presiden sudah berkirim surat ke parlemen. Lalu, siapakah Jenderal Andika? Ini biografinya.
DARA – Jenderal Andika Perkasa lahir di Bandung, 21 Desember 1964. Ia adalah menantu eks Kepala BIN Hendropriyono.
Soal pendidikannya, bukan kaleng-kaleng. Ia pernah sekolah di Norwich University. Lalu, tahun 2003, melanjutkan studi di National War College (NWC).
Kemudian tahun 2005, Andika sekolah di George Washington University. Tiga universitas itu berada di Amerika Serikat.
Jenderal Andika juga lulusan terbaik Seskoad angkatan 1999/2000.
Karier militer
- Tahun 1987, lulus dari Akademi Militer (Akmil), berada di Grup 2/Para Komando Kopassus.
- Bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus.
- Tahun 1990, melaksanakan operasi militer di Timor Timur dan operasi teritorial.
- Tahun 1994, operasi bakti TNI di Aceh. Bahkan, disebut-sebut pernah melakukan misi operasi khusus di Papua.
- Tahun 2001, bertugas di Departemen Pertahanan dan di Bais.
- Tahun 2002, menjabat sebagai Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
- Tahun 2002, memimpin penangkapan seorang yang dituduh sebagai pimpinan Al Qaeda, Omar Al-Faruq, di Bogor.
- Tahun 2011, dipromosikan sebagai Komandan Rindam Jaya dan mendapat pangkat kolonel.
- Tahun 2012, diangkat jadi Komandan Korem 023/Kawal Samudra di Sibolga.
- Kemudian promosi sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD dan mendapat pangkat brigadir jenderal (brigjen).
- Oktober 2014 ditugaskan sebagai Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan mendapat kenaikan pangkat menjadi mayor jenderal (mayjen).
- Mei 2016, promosi jabatan sebagai Pangdam XII/Tanjungpura.
- Tahun 2018, tiga kali promosi jabatan, yakni Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD. Menerima pangkat letnan jenderal (letjen) dengan bintang 3.
- Juli 2018, diangkat menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad).
- Lima bulan kemudian, dilantik sebagai pemimpin tertinggi TNI AD.***
Editor: denkur | Sumber: detikcom