DARA | JAKARTA – Kabar mengagetkan datang dari kudu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandi. Konon, Prabowo akan mundur dari calon presiden jika indikasi kecurangan cukup kuat.
Pernyataan mundur itu akan Prabowo sampaikan dalam pidato kebangsaan ‘Indonesia Menang’ nanti malam pukul 19.00 WIB, Senin (14/1/2019) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Ketua BPN Prabowo – Sandiaga, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, mengatakan, dirinya dan Prabowo tak takut dipidana karena mengundurkan diri dari pemilu. “18 Tahun kita masuk Akademi Militer. Kok hanya dipidana, nyawa kita diserahkan,” ujar Djoko di Surabaya, di hari yang sama. Dilansir dari detikcom.
‘Indonesia Menang’ merupakan tagline visi misi Prabowo-Sandiaga yang baru, yang dinyatakan untuk rakyat. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengatakan akan memakai konsep town hall meeting saat jagoannya memaparkan visi misi.
Djoko Santoso kembali menyinggung soal aturan untuk tuna grahita nyoblos. Menurutnya hal tersebut adalah sesuatu yang luar biasa, dikaitkan dalam konteks indikasi kecurangan.
Lalu, lanjut Djoko Susilo, memang ini sudah luar biasa. Orang gila suruh nyoblos. “Cuma kita mengajar kepada yang muda untuk berpikir objektif, berpikir positif tadi. Tuhan saja tidak memberi tanggung jawab kepada orang gila, masa kita memberi tanggung jawab nyoblos,” ujarnya.***
Editor: denkur