Akibat mewabahnya Virus Corona (Covid-19), saat ini kompetisi sepakbola kasta tertinggi liga-liga top Eropa pun ditangguhkan, termasuk Liga Spanyol. Bahkan, Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, tak akan ragu untuk benar-benar mengakhiri kompetisi jika situasi dan kondisi tak kunjung membaik.
DARA| JAKARTA- Untuk saat ini, telah disepakati bahwa penangguhan pertandingan Liga Spanyol hanya akan sampai 3 April 2020. Akan tetapi, Tebas tak yakin jika pada tanggal tersebut situasi telah membaik. Apalagi, Spanyol merupakan negara nomor dua yang paling parah terkena dampak Virus Corona, setelah Italia.
Saat ini, tercatat sudah ada lebih dari 6.300 kasus Virus Corona di Spanyol dan 191 orang meninggal dunia akibat wabah ini. Maka dari itu, Tebas terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas kelanjutan Liga Spanyol 2019-2020.
“Saya telah bekerja sepanjang akhir pekan melalui konferensi video dan panggilan telepon dengan lembaga-lembaga Eropa dan presiden-presiden klub Spanyol. Kami memiliki pekan yang sangat penting ke depan,” terang Tebas, mengutip dari Football London,seperti dikutip okezone Senin (16/3/2020).
“Apa yang kita hadapi sekarang akan mengakhiri kompetisi, dan ini akan menjadi pekan keputusan penting di Eropa. Saya telah menjalin komunikasi di Italia dan Jerman untuk mencoba dan menyesuaikan jadwal, tetapi ini adalah masalah kesehatan yang serius. Dengan 25% musim masih akan berlalu, kita harus meninjau seluruh anggaran kita jika musim berakhir sekarang,” paparnya.
Saat ini di Spanyol sudah ada sejumlah pesepakbola yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona. Bek Valencia, Ezequiel Garay, tercatat sebagai pemain Liga Spanyol pertama yang terjangkit Covid-19. Selanjutnya, dua pemain Valencia lainnya, Eliaquim Mangalam dan Jose Gaya, juga dinyatakan positif.
Editor : Maji