Jokowi dan Ebrahim Raisi Bahas Geopolitik Global

Selasa, 23 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi dan Presiden Republik Islam Iran Seyyed Ebrahim Raisi saat melakukan pernyataan pers bersama, Selasa (23/05/2023), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Humas Setkab/Agung)

Presiden Jokowi dan Presiden Republik Islam Iran Seyyed Ebrahim Raisi saat melakukan pernyataan pers bersama, Selasa (23/05/2023), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Humas Setkab/Agung)

Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Republik Islam Iran Seyyed Ebrahim Raisi mengadakan pertemuan bilateral, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023).


DARA | Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin membahas situasi geopolitik dunia dan sejumlah potensi kerja sama kedua negara.

Dalam pernyataan pers usai pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia dan Iran sepakat untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengatasi krisis di Afghanistan.

“Tadi kita membahas mengenai situasi geopolitik dunia dan penguatan kerja sama bilateral. Kami sepakat untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengatasi krisis kemanusiaan di Afganistan, dengan terus menyuarakan akses pendidikan bagi perempuan di Afganistan dan terus memberikan bantuan kemanusiaan,” ujar Presiden Jokowi.

Terkait kerja sama bilateral, Presiden menyampaikan bahwa di bidang kesehatan kedua negara sepakat melakukan proyek percontohan atau pilot project untuk tindakan operasi telerobotik. Selain itu, proyek percontohan pada telemedisin serta kolaborasi alat telemedisin di 11 puskesmas juga telah berjalan.

“Saya juga tadi menyampaikan terkait dengan alih teknologi dan produksi bersama dengan BUMN Indonesia dan kerja sama bioteknologi dan nanoteknologi untuk kesehatan, energi, pertanian, dan lingkungan,” ujarnya.

Sementara di bidang ekonomi, Presiden mengungkapkan bahwa kedua negara telah menandatangani persetujuan perdagangan preferensial atau preferential trade agreement (PTA). Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian dan diperlihatkan di hadapan kedua pemimpin.

“Semoga dapat makin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Iran,” kata Presiden.

Selain itu, kedua pemimpin juga menjajaki pembentukan kesepakatan antarbisnis atau B2B, investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan solusi untuk investasi sektor migas.

“Terakhir, terkait dengan teknologi sinyal perkeretaapian, saya telah menyampaikan harapan untuk kerja sama, riset bersama, alih teknologi, dan assembly,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pernyataannya menyampaikan salam hormat kepada rakyat Indonesia dan penghargaan atas undangan Presiden Jokowi. Presiden Raisi pun mengaku senang berada di Indonesia yang dianggap sebagai negara sahabat dan saudara.

“Saya berharap dengan adanya hubungan baik antara kami dan Indonesia dapat diambil langkah-langkah menuju perluasan hubungan antara kedua negara,” ujar Presiden Iran.

Selain penandatanganan PTA, pada rangkaian pertemuan juga dilakukan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, Zat Psikotropika, dan Prekursornya. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menlu RI Retno LP Marsudi dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian. (SETKAB/RSF/UN)

Editor: denkur

 

 

Berita Terkait

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:45 WIB

Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB