Presiden Joko Widodo mengumpulkan pimpinan parpol koalisi nonparlemen di Istana Kepresidenan, Rabu 1 September 2021. Ada apa yah?
DARA – Pimpinan Partai politik yang hadir, yakni dari PSI, PKPI, Perindo, Partai Hanura, dan PBB.
Sedangkan Ketum-sekjen parpol yang hadir adalah Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto (PDIP),
Surya Paloh dan Johnny G Plate (NasDem), Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani (Gerindra), Airlangga Hartarto dan Lodewijk Freidrich Paulus (Golkar).
Muhaimin Iskandar dan Hasanuddin Wahid (PKB), Suharso Monoarfa dan Arwani Thomafi (PPP), Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno (PAN).
Kabar mengenai pertemuan tersebut disampaikan oleh Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha.
Jokowi dalam pertemuan itu menjelaskan mengenai capaian pemerintah terkait penanganan Covid-19.
“Pemerintah telah mengambil langkah yang benar dalam menyeimbangkan aspek kesehatan dengan ekonomi. Kami mendukung kebijakan ‘gas dan rem’ pemerintah agar kesehatan tercapai, pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Tidak mudah pasti. Tapi kita tidak perlu berkecil hati karena hal sulit ini dialami seluruh negara di dunia ini,” kata Giring dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dara.co.id dari detikcom, Rabu (1/9/2021).
Selain itu, PSI menyampaikan aspirasi dari pengusaha terkait kebijakan PPKM. Kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu mendorong pemulihan dunia usaha.
Giring juga bercerita soal kondisi Bali akibat penerapan PPKM. Menurut Giring, selama dirinya di Bali, terlihat sekali dampak dari PPKM ini pada ekonomi. Legian, Popies, Kuta, Seminyak, dan tempat-tempat lain yang semula sangat menggerakkan ekonomi pariwisata sekarang tutup total.
“Sepi, kosong seperti kota hantu. Dalam kesempatan ini saya membawa aspirasi dari warga Bali agar semoga karantina dari penerbangan internasional dilakukan di Bali, bukan di Jakarta. Agar occupancy dari puluhan ribu kamar hotel di sana dapat mulai terisi oleh turis-turis yang dikarantina,” ujar Giring.***
Editor: denkur | Sumber: detikcom