Jubir BPN Prabowo-Sandi Sepakat Pernyataan Rocky Gerung, Pabrik Hoaks Ada Pada Penguasa

Senin, 25 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Juru bicara bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria, sepakat dengan pernyataan Rocky Gerung yang menyebutkan bahwa pabrik informasi bohong (hoaks) ada pada penguasa.

Selain itu,  pihaknya tidak menuduh atau memfitnah, melainkan meminta pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 tidak melibatkan aparat dalam setiap kegiatan kampanyenya. Karena banyak sekali kemaren yang viral, ada polisi kampanye ditindak atau tidak.

Pihaknya ingin jujur,  yang disampaikan Rocky Gerung bahwa pabrik hoaks itu ada pada penguasa. “Sebab, penguasa yang punya instrumen, mereka yang punya kekuatan, punya program, dan punya media. Sekarang penguasa banyak didukung oleh aparat oleh media, oleh ASN, dan macam-macam,” kata Riza, saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kemarin.

Riza menuturkan, jika orang mendukung calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno cepat sekali diberikan tindakan. “Seperti, ada honorer atau kepala desa yang mendukung kubu 02, langsung diberi tindakan tegas. Sementara ada camat yang jelas-jelas kampanye justru tidak diberikan tindakan apapun,” tuturnya.

Seharusnya, menurut Riza, kubu petahana itu menunjukkan keadilan dan menunjukkan kebijaksanaanya, lebih-lebih aparat hukum yang harus adil dalam penegakan hukum. Jadi, lnajut dia, petahana diuntungkan, mereka punya program.

Ia mencontohkan, nanti juga (pihak petahana) akan mengumpulkan aparat desa di Senayan, Jakarta. Termasuk kegiatan Milenial Road Safety Festival, sebagai kampanye lalulintas.

“Kenapa harus pakai foto, Pak Jokowi, kenapa bukan Pak Kapolri. Sekarang itu hampir semua BUMN iklannya tuh fotonya Pak Jokowi. Itu kan menggunakan anggaran negara. Memang secara hukum tidak mudah dikenakan sanksi.Jadi kalau muka petahana muncul di televisi dianggap tidak kampanye. Padahal itu kampanye terselubung,” katanya.***

Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Pedagang Asongan Sukarela Kampanyekan Syakur-Putri, Dianggap Bisa Naungi Pedagang Kecil
Jelang Kampanye Terbuka Pilkada Garut, Paslon Keukeuh Pilih Hari Yang Sama
Terima Aspirasi Warga, Arfi-Yena Siap Perjuangkan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
Pilkada KBB, DILAN Siap Permudah Perijinan Demi Menarik Investasi
Jabar Siap Gelar Pilkada Serentak 2024, Komisi II DPR RI Tekankan Jaga Netralitas ASN
Cek Disini, Hasil Tiga Lembaga Survei di Pilkada Jakarta 2024
Target Partisipasi Pemilih 80 Persen, KPU Kabupaten Bandung Gencar Sosialisasi Pilkada Serentak 2024
King Nassar Goyang Pendukung Paslon Dilan, Menuju Pilkada KBB 27 November 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 16:29 WIB

Pedagang Asongan Sukarela Kampanyekan Syakur-Putri, Dianggap Bisa Naungi Pedagang Kecil

Jumat, 15 November 2024 - 10:20 WIB

Jelang Kampanye Terbuka Pilkada Garut, Paslon Keukeuh Pilih Hari Yang Sama

Jumat, 15 November 2024 - 10:09 WIB

Terima Aspirasi Warga, Arfi-Yena Siap Perjuangkan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara

Jumat, 15 November 2024 - 10:00 WIB

Pilkada KBB, DILAN Siap Permudah Perijinan Demi Menarik Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 22:03 WIB

Jabar Siap Gelar Pilkada Serentak 2024, Komisi II DPR RI Tekankan Jaga Netralitas ASN

Berita Terbaru