Sunah rasul yang menolak kekerasan harus menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai.
DARA| Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri tablig akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Masjid Agung Kota Bandung, Selasa (1/10/2024).
Dalam sambutannya di hadapan sekitar 2.000 jemaah itu Bey mengajak pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini harus menjadi pengingat untuk menggali kembali nilai-nilai mulia yang diajarkan Rasulullah, utamanya dalam membangun masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera.
“Mari jadikan momen ini sebagai dorongan untuk meneladani kepribadian Rasulullah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ajaknya.
Salah satu kepribadian Rasulullah yang harus diteladani masyarakat adalah menjauhi riba dan segala bentuk ketidakadilan dalam transaksi ekonomi.
Bey mengatakan, salah satu tantangan terbesar yang mengganggu stabilitas masyarakat belakangan ini adalah pinjaman online (pinjol) ilegal.
Tingginya bunga dan cara penagihan pinjol yang tak manusiawi membuat banyak keluarga terpuruk.
“Oleh karena itu kita harus lebih bijak dan berhati-hati dalam memilih solusi finansial serta memperkuat pendidikan keuangan di kalangan masyarakat,” ujar Bey.
Demikian pula judi online yang menjadi ancaman serius tak hanya menghancurkan moral, tapi juga ekonomi keluarga.
“Islam sangat jelas melarang judi karena hanya akan menambah kemiskinan dan kehancuran sosial,” ucapnya.
Bey lalu mengingatkan masyarakat untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah yang penuh kasih sayang dan menjauhi segala bentuk kekerasan.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk senantiasa bersikap lembut, sabar, dan mengedepankan dialog.
Sunah rasul yang menolak kekerasan harus menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai.
“Mari menjaga nilai-nilai kebajikan dan perdamaian demi menjaga persatuan di Jawa Barat,” imbau Bey.
Editor: Maji