JUMAT BAROKAH: Saat Tiga Orang Shaleh Bicara Kematian

Jumat, 18 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: kompasiana

Ilustrasi: kompasiana

Bagi orang-orang shaleh terdahulu, kematian merupakan bahan pembicaraan yang menarik. Mereka selalu memperhatikan masalah ini dengan sungguh-sungguh.


Suatu ketika, Sufyan Ats-Tsaury, Yusuf bin Asbath dan Wuhaib bin Al-Warad di satu majelis serius membicarakan masalah kematian.

Ats-Tsauri berkata: “sebelum hari ini, saya tidak suka jika kematian segera mendatangiku. Tetapi, hari ini aku mengharapkan kematian.”

Yusuf bertanya: “mengapa demikian?”

Ats-Tsauri menjawab: “karena aku takut fitnah, yakni takut terseret arus fitnah yang terjadi di tengah manusia, di mana manusia banyak yang mulai melupakan akhirat dan memburu dunia. Kemaksiatan pun mulai tampak kentara.”

Rupanya Yusuf memiliki pandangan lain. “Adapun saya, tidak membenci jika masih diberi kesempatan untuk hidup lama,” ujarnya.

Ats-Tsauri lalu bertanya: “mengapa engkau membenci kematian?”

Yusuf menjawab: “agar aku dapat bertemu dengan suatu hari yang aku bisa bertaubat di dalamnya dan beramal shalih.”

Bagi Yusuf, panjang umur berarti banyaknya kesempatan untuk beramal, bukan untuk berfoya-foya atau berbuat dosa.

Lalu keduanya bertanya kepada Wuhaib yang sejak tadi diam. “Bagaimana menurut pendapatmu wahai Wuhaib?”

Wuhaib menjawab: “saya tidak memilih ini dan itu, apa yang aku suka adalah apa yang disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala”.

Maksud Wuhaib saat kematian yang paling ia sukai adalah saat yang dicintai Allah. Ia ingin kematian datang saat Allah ridha kepadanya. Jika detik itu adalah saat Allah paling ridha, ia rela jika harus dikehendaki mati segera. Namun jika umur panjang lebih baik baginya, dan lebih diridhai Allah, iapun menyukainya.

Mendengar jawaban itu, Sufyan berkata: “demi Allah, engkau seorang pemimpin agama”.

Begitulah tiga pandangan ulama tentang waktu kematian yang paling mereka sukai. Namun, semua mengarah kepada satu titik, yakni husnul khatimah (akhir yang baik).***

Editor: denkur | Sumber: Hidayatullah.com

Berita Terkait

Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti
Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat
Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental
Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja
Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Presiden Prabowo Pastikan Anak Indonesia Dapat Makanan Bergizi
Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 11:08 WIB

Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti

Senin, 20 Januari 2025 - 10:03 WIB

Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat

Senin, 20 Januari 2025 - 09:44 WIB

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Januari 2025 - 09:32 WIB

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Januari 2025 - 09:16 WIB

Presiden Prabowo Pastikan Anak Indonesia Dapat Makanan Bergizi

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB