JUMAT BAROKAH: Wabah Corona, ‘Yuk Kita Perbanyak Shalawat

Jumat, 17 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Kalam Sindonews.com

Ilustrasi: Kalam Sindonews.com

Syeikh Ahmad Al Banna As Sa’ati berkata,”Sesungguhnya siapa yang Allah cukupkan tujuannya, maka ia selamat dari ujian-ujian dan fitnah-fitnah dunia.” (Fath Ar Rabbani (13/313)


Banyak Bershalawat ketika Terjadi Wabah dan Bencana Besar

Ibnu Abi Hajlah menyebutkan bahwasannya seorang lelaki shalih menyampaikan bahwasannya banyak bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alahi Wasallam menjadi penangkal paling besar terhadap wabah tha’un dan musibah-musibah besar lainnya. Dan ketika ia menyampaikan hal itu kepada Syeikh Syamsuddin Ibnu Khatib di Yabrud, ia membenarkan akan hal itu, di mana ia menjadikan Hadits Ubay Ka’ab di atas sebagai dalil. (Badzl Al Ma’un, hal. 333)

Ia juga berdalil dengan kisah pencuri onta yang selamat karena bershalawat dalam satu hari seratus kali. Dan Rasulullah Shallallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Engkau selamat dari adzab dunia dan akhirat.” (Diriwayatkan Ibnu Basykuwal, dan As Sakhawi berkata,”Diriwayatkan Ibnu Basykuwal tanpa sanad.” Lihat Al Qaul Al Badi’, hal. 240)

Sesungguhnya shalawat dari Allah merupakan rahmat, sedangkan wabah tha`un meski pun ia kesyahidan dan rahmat bagi umat, namun pada asalnua adalah keburukan dan adzab, sedangkan rahmat dan adzab adalah dua hal yang saling bertentangan dan tidak akan bertemu. (Al Qaul Al Badi`, hal. 221)

Dalil lainnya, karena orang yang paling banyak shalawat di dunia adalah orang yang paling selamat dari kengerian di hari kiamat. Maka shalawat sebagai penangkal tha`un di dunia lebih utama. . (Al Qaul Al Badi`, hal. 221)

Hal itu dikarenakan juga bahwa Madinah terbebas dari tha’un dan dajjal, dikarenakan keberkahan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, maka shalawat juga merupakan pengangkat wabah tha’un. . (Al Qaul Al Badi`, hal. 221)

Menangkal Bala` dengan Doa dan Iman kepada Takdir

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata,”Menangkal bala` dengan doa seperti menangkal anak panah dengan perisai. Dan bukan merupakan syarat beriman kepada qadha` dan qadar dengan tidak membawa anak panah dan tidak berlindung dengan perisai.” (Badzl Al Ma’un, hal. 322).***

Artikel ini dikutip dari Hidayatullah.com, Jumat (17/4/2020)

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik
Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini
Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital
Bentengi Anak di Ruang Digital, Regulasi Baru Segera Hadir
Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan
Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:49 WIB

Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:14 WIB

Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:59 WIB

Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:49 WIB

Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB