Jumlah Lahan Pertanian Cabai Terus Berkurang, Ini Strategi Dinas Pertanian

Minggu, 7 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Tisna Umaran

Tisna Umaran

“Pada saat harganya murah, bisa dikeringkan, kan tetap masih pedas. Kita sosialisasikan penggunaan cabai kering, kalau saya lihat di kementerian itu kaya daging beku lah, daging beku kan banyak,” jelasnya.


DARA | BANDUNG – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung mengungkapkan bahwa ada dua hal yang membuat harga cabai rawit merah melambung tinggi hingga diangka Rp100 ribu hingga Rp120 ribu. Penyebab pertama adalah kondisi cuaca yang sedang ekstrim dan luas lahan yang ditanami cabai terus berkurang.

“Pertanaman sedang jelek karena hujan terus-terusan. Selain itu juga luas tanam cabai berkurang karena saat bulan Agustus sampai dengan Oktober 2020, harga cabai jelek sehingga petani yang menanam cabai berkurang,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran saat wawancara melalui sambungan telepon, Minggu (7/3/2021).

Tisna melanjutkan bahwa supply atau ketersediaan cabai berkurang, sehingga harga jadi tinggi sekali. Memang untuk saat ini, demand atau permintaan cabai masih stabil, tapi saat ramadhan atau lebaran pasti permintaan bertambah.

“Kondisi seperti ini kayanya akan lama, kalau lihat cuacanya kan saat ini ekstrim terutama kalau lihat daerah pegunungan itu, kentang juga produkstivitasnya hanya setengahnya karena seringkali hujan sampai sore tidak ada matahari sehingga penyinarannya kurang. Kemudian, kalau hujan kan otomatis kelembapannya yang berpengaruh terhadap penyakit, berarti penggunaan pestisida untuk jamur dan bakteri itu jadi tinggi,” tutur Tisna.

Luas lahan yang digunakan untuk menanam cabai, kata Tisna, jumlah pertahunnya itu variatif ya. Biasanya bisa mencapai hingga 200 hektar. Namun, Tisna memastikan bahwa jumlah lahan cabai diprediksi berkurang. Kondisi kenaikan harga cabai rawit merah ini dikhawatirkan sampai lebaran. Oleh karena itu, Tisna menyarankan masyarakat untuk menggunakan cabai kering.

“Pada saat harganya murah, bisa dikeringkan, kan tetap masih pedas. Kita sosialisasikan penggunaan cabai kering, kalau saya lihat di kementerian itu kaya daging beku lah, daging beku kan banyak,” jelasnya.

Selain menggunakan cabai kering, cara lain untuk menyiasati harga cabai yang mahal adalah dengan menanam cabai di halaman rumah masing-masing. Menanam cabai ini tidak harus langsung ditanam di tanah, tapi juga bisa menggunakan sarana polibag. Apalagi saat harga cabai mahal, ibu rumah tangga pasti berinisiatif untuk menanam cabai sendiri.

“Sebenarnya kalau kita punya dua pohon cabai maka kebutuhan sehari hari cukup, tanam pakai polibag. Kalau uangnya cukup, silahkan pakai cabai segar, kalau uangnya enggak ada silahkan pakai cabai kering, kalau enggak ada sama sekali udah jangan dicabaian,” pungkas Tisna.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara
Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode
Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan
Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App
CIMB Niaga Hadirkan Cakra Khan dan Pemenang Kejar Mimpi Rising Start dalam Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di Batam
Goodyear Perluas Layanan Belanja Digital Melalui TikTok Shop dan Program Trade-In
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:42 WIB

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:19 WIB

Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:08 WIB

Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan

Berita Terbaru


Sat Narkoba Polres Garut mengamankan puluhan botol miras dari sebuah warung di Jalan Pandai, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin(16/12/2024).(Foto: andre/dara)

HUKRIM

Sat Narkoba Polres Garut Kembali Amankan Puluhan Botol Miras

Selasa, 17 Des 2024 - 09:19 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB