Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19, di Kabupaten Subang awalnya tercatàt 84 orang. Tapi, kini mengalami peningkatan hingga menjadi 115 orang.
DARA | SUBANG – Kabid P2P Dinkes Subang sebagai juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Subang, dr. Maxi, mengatakan, di Subang katagori Orang dalam pengawasan (ODP) meningkat. Ada penambahan 31 orang. Semula tercatat 84 orang. Kini jadi 115 orang.
Penambahan itu terdiri dari tujuh orang warga asing (TKA) yang dipekerjakan di mega proyek Pelabuhan Internasional Patimban dan warga pribumi ex TKW/TKI yang baru pulang dari luar negeri sebanyak 24 orang.
“Warga Indonesia yang ODP adalah ex tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dipekerjakan di luar negeri. Begitu pun warga asing (TKA) merupakan pekerja di mega proyek pelabuhan Internasional Patimban dan begitu datang langsung menjalani isolasi selama 14 hari,” ujar dr. Maxi kepada awak media, Kamis (26/03/ 2020).
Dikatakan dr. Maxi dari ke-7 tenaga kerja asing (TKA) begitu datang langsung jalani isolasi mandiri untuk melihat perkembangan dan pemantauan dan tidak diperbolehkan untuk bekerja terlebih dahulu, kecuali jika selama 14 hari mereka tidak menunjukan sakit, baru boleh kerja.
Kendati demikian jika menunjukan tanda-tanda sakit dan mengarah ke Covid-19, maka akan langsung masuk rumah sakit. Jika hanya sakit biasa ditangani oleh klinik perusahaan atau tenaga kesehatan di Puskesmas.
Menurutnya di Subang jumlah yang masuk dalam kategori ODP bila dilihat dari usia, diantaranya terdiri dari balita sebanyak 1 orang, 6 tahun–19 tahun sebanyak 4 orang, 20–29 tahun sebanyak 22 orang, 30 tahun–39 tahun sebanyak 47 orang, 40 tahun–49 tahun sebanyak 28 orang, 50–59 tahun sebanyak 6 orang, 60–69 tahun sebanyak 5 orang, dan 70–79 tahun sebanyak 2 orang.
Selain itu jumlah yang masuk katagori pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 8 orang, diantaranya yang sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Ciereng Subang dua orang karena hasilnya menunjukkan negatif Covid-19.
“Ya, dari 8 orang PDP, dua orang lainnya sudah negatif dan tidak dilakukan isolasi kemudian dipindah ke ruangan lain. Tinggal 6 orang masih menjalani isolasi,” pungkas dr. Maxi.***
Editor: denkur