“Kita masih melakukan penelusuran terkait riwayat dari kedua PDP itu. Apakah mereka pernah melakukan perjalanan ke zona merah atau sempat melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih belum jelas,” kata dr Yusman Faisal.
DARA | CIANJUR – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan.
Hingga saat ini jumlah PDP bertambah sebanyak dua orang, sehingga total PDP di wilayah itu menjadi 43 orang. Sementara untuk jumlah ODP mengalami penambahan sebanyak 28 orang menjadi 725 orang.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, untuk penambahan kedua PDP yaitu satu orang berasal dari Kecamatan Karangtengah dan satu orang lainnya berasal dari Kecamatan Tanggeung.
“Kita masih melakukan penelusuran terkait riwayat dari kedua PDP itu. Apakah mereka pernah melakukan perjalanan ke zona merah atau sempat melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih belum jelas,” kata Yusman kepada wartawan, Jumat (1/5/2020).
Yusman mengungkapkan, banyak faktor yang menjadi penyebab terus meningkatnya jumlah ODP dan PDP di Kabupaten Cianjur. Satu di antaranya masih tingginya angka pemudik yang kembali ke Cianjur, usai mereka merantau dari sejumlah kawasan zona merah di Indonesia.
Selain itu, lanjut Yusman, masih banyak masyarakat yang telah melakukan perjalanan dari zona merah tidak terbuka terhadap tenaga medis yang ada di pusat kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit.
“Masyarakat terutama yang telah melakukan perjalanan dari zona merah atau pernah melakukan kontak dengan pasien Covid-19 agar jujur terhadap tenaga medis. Karena saat ini banyak tenaga medis yang menjadi korban terpapar Covid-19 karena ketidakjujuran pasien,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein