“Hingga hari ini terdapat dua penambahan PDP, sehingga total jumlah PDP di Cianjur mencapai 47 orang. Sepuluh orang di antaranya meninggal dunia,” jelas dr Yusman Faisal.
DARA | CIANJUR – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali bertambah dua orang. Kini total jumlah PDP di wilayah itu mencapai 47 orang.
Dari penambahan dua PDP itu, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia sehingga jumlah PDP yang meninggal di Cianjur sebanyak 10 orang.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan pasien PDP yang meninggal dunia itu merupakan pasien berinisial LS asal Kecamatan Cugenang.
Pasien kali pertama masuk rumah sakit pada 5 Mei 2020 sekitar pukul 11.25 WIB dengan keluhan sesak nafas dan demam.
“Hingga hari ini terdapat dua penambahan PDP, sehingga total jumlah PDP di Cianjur mencapai 47 orang. Sepuluh orang di antaranya meninggal dunia,” jelas Yusman kepada wartawan, Kamis (7/5/2020).
Yusman menyebutkan, untuk PDP berinisial LS meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Cianjur, Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 08.40 WIB.
“Dari riwayat perjalanan pasien tersebut tidak ada, termasuk riwayat kontak dengan yang terindikasi positif pun tidak ada. Almarhumah ditetapkan PDP berdasarkan hasil laboratorium dan rontgen yang mengarah pada PDP,” ujarnya.
Selain itu, untuk penambahan PDP lainnya, yaitu pasien berinisial M (53) asal Kecamatan Sukaluyu. “Dilihat dari riwayat perjalanan ke zona merah, pasien tersebut tidak ada. Tetapi berdasarkan riwayat kontak, pasien itu pernah kontak dengan salah seorang pemudik yang baru pulang dari Bandung,” tutur Yusman.
Yusman menambahkan, untuk PDP berinisial M itu ditetapkan berdasarkan hasil laboratorium dan rontgen.
“Untuk ODP di Cianjur kini jumlahnya mencapai 755 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 509 orang selesai proses pemantauan dan sebanyak 246 orang masih menjalani proses pemantauan. Sementara untuk ODP, dua orang tercatat meninggal dunia,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein