“Untuk pasien PDP yang meninggal dunia bertambah menjadi lima orang, setelah PDP berinisial N yang sempat menjalani perawatan di RSDH Cianjur meninggal pada hari ini (Senin),” kata dr. Yusman Faisal.
DARA | CIANJUR – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang meninggal dunia bertambah menjadi lima orang. Tak hanya jumlah PDP yang meninggal, PDP yang di rawat di sejumlah rumah sakit di wilayah itu pun bertambah.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Cobid-19 Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal mengungkapkan, data PDP meninggal yang terbaru berinisial N, perempuan berusia 50 tahun asal Kecamatan Cikalongkulon.
Pasien yang memiliki riwayat sesak nafas dan penyakit kronis tersebut sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur, sejak Jumat (10/4/2020) lalu.
“Untuk pasien PDP yang meninggal dunia bertambah menjadi lima orang, setelah PDP berinisial N yang sempat menjalani perawatan di RSDH Cianjur meninggal pada hari ini (Senin),” kata Yusman kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Menurutnya, PDP berinisial N itu tidak memiliki riwayat berinteraksi dengan pasien positif Corona ataupun bepergian ke zona merah penyebaran Covid- 19. Namun, lanjut Yusman diagnosa penyakit penunjang diduga menjadi dasar pihak rumah sakit menetapkan status PDP.
“Untuk lebih memastikan kami sudah ambil sample untuk diuji swab,” ujarnya.
Yusman menambahkan, dengan meninggalnya pasien tersebut, jumlah PDP meninggal di Cianjur menjadi lima orang. Sebelumnya PDP meninggal ada empat orang, yakni warga Kecamatan Cipanas, Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karangtengah, dan Kecamatan Cijati.
Terkait jumlah PDP, tutur Yusman, saat ini sudah berada di angka 30 orang. Dengan 19 diantaranya masih dalam pengawasan dan menjalani isolasi di rumah sakit.
“Nyonya N ini juga jadi pasien PDP ke-29 di Cianjur, sedangkan yang ke-30 merupakan warga Kecamatan Pacet yang juga dirawat di RSDH,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein