“Hasil tes swab dalam kluster Secapa AD dari jumlah 1.280 orang itu sudah dilakukan swab kepada lebih dari 100 orang dan 98 personel TNI AD yang dinyatakan sembuh atau negatif,” ujar Berli Hamdani.
DARA | BANDUNG – Jumlah siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Kota Bandung, Jawa Barat yang dinyatakan positif kini berkurang menjadi 1.115. Sebelumnya jumlah yang positif sebanyak 1.280 orang.
Begitu yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti, saat di temui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (14/7/2020).
“Hasil tes swab dalam kluster Secapa AD dari jumlah 1.280 orang itu sudah dilakukan swab kepada lebih dari 100 orang dan 98 personel TNI AD yang dinyatakan sembuh atau negatif,” ujar Berli.
Selain itu, Berli mengatakan, pada swab test kedua hasilnya sebanyak 165 orang di Secapa AD, yang sebelumnya positif dinyatakan negatif.
“Ada sebanyak 165 orang di Secapa AD yang sebelumnya positif menjadi negatif dan setelah dilakukan tes usap kedua. Kemudian dari 1280 pasien Covid-19 di Secapa AD yang pagi ini berkurang 165 menjadi 1115 yang masih dalam pengawasan atau pemantauan atau pun juga dalam perawatan,” katanya.
Menurutnya, guna mencegah penyebaran Covid-19, pengurus RW di wilayah Secapa AD maupun Pusdikpom telah melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan kejadian.
“Pada hari Jumat kemarin sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Kemudian Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah melaksanakan tes secara masif untuk wilayah sekitar yang pertama hari Sabtu dilakukan rapid test terhadap 48 orang kemudian dilanjutkan dengan swab terhadap 28 orang,” jelasnya.
“Karena tidak semua orang yang di rapid test itu reaktif kemudian juga tidak semua masyarakat yang di tempat saat itu bersedia untuk dilakukan test jadi masih akan dilakukan test kembali yang akan dimulai pada Rabu besok sampai dengan hari Jumat terhadap kurang lebih 600 masyarakat yang ada di sekitar institusi tersebut,” tambahnya.
Ia memastikan, pihaknya telah mulai mengintensifkan pemantauan di sekolah pendidikan baik militer maupun sekolah asrama lainnya dengan sistem surveilance terpadu.
“Sistem surveilance terpadu atau pemantauan terpadu yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat pusat termasuk juga pimpinan institusi lembaga pendidikan yang bersangkutan. Untuk Secapa itu berada dibawah Mabes tentunya Mabes juga melakukan pemantauan kemudian juga gugus tugas mulai dari provinsi sampe kepada gugus tugas yang ada di kelurahan atau di desa itu juga melakukan pemantauan dengan menggunakan sistem surveilance terpadu,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein