Juru Bicara Presiden : Stop Dulu Kritikan Negatif Terkait Penanganan Wabah Corona

Sabtu, 21 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman (Foto : ayosemarang)

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman (Foto : ayosemarang)

Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rahman meminta kritik-kritik negatif terkait penanganan wabah Corona sebaiknya ditahan sementara waktu. Fadjroel mengatakan pemerintah terus berusaha dalam menghadapi wabah Corona.


DARA| JAKARTA- “Tidak ada satupun dari 158 negara yang terkena mempersiapkan diri. Karena bukan saja kita berhadapan dengan virus baru, tetapi termasuk tidak ada satu negara yang membayangkan seberapa jauh dampaknya kepada masyarakat,” ucap Fadjroel dalam acara Polemik: COVID-19 Ujian Kebersamaan Kita, Sabtu (21/3/2020).

Dia mengungkapkan saat ini bukan waktu yang tepat untuk menyalahkan pihak-pihak tertentu. Fadjroel mengimbau masyarakat untuk patuh dalam mengikuti arahan pemerintah dalam melakukan social distancing atau mengatur jarak ketimbang melakukan kritik-kritik negatif yang dianggap kontra produktif.

“Tidak ada satu negara yang dianggap ‘Anda salah melakukan ini’, ‘Anda salah melakukan itu’. Semuanya sedang bekerja sama. Jadi lebih baik kritik-kritik negatif itu ditahan dulu,” jelasnya.

“Kalau ada yang bertanya itu, kita tanya balik aja Anda sudah melakukan pembatasan sosial kah? Apakah Anda sudah membantu para tenaga kesehatan daripada hanya sambil tertawa-tawa lewat media sosial? karena itu sangat tidak membantu buat kita,” sambungnya, seperti dilansir detik.com.

Saat ini, katanya, pemerintah memastikan menggunakan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat dan ruang isolasi bagi pasien positif Corona. Lusa, sekitar 2.400 kamar tidur di Wisma Atlet telah dinyatakan siap beroperasi.

“Seperti saat ini kami menyiapkan sarana, salah satunya Wisma Atlet Kemayoran. Di sana kalau 10 tower itu bisa dipakai 22.200 orang. Hari Senin (23/3) esok bisa dipakai sekitar 2.400 kamar,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang
Pisang dan Semangka Jadi Solusi Meningkatkan Ekonomi Sektor Sawit dengan Model Tumpang Sari
Marak Fenomena Resign Pasca Lebaran, Berikut Strategi Bagi Perusahaan untuk Menarik dan Mempertahankan Pekerja Terbaik
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Koarmada RI Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan di Muara Angke
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:43 WIB

Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang

Kamis, 27 Februari 2025 - 16:21 WIB

Pisang dan Semangka Jadi Solusi Meningkatkan Ekonomi Sektor Sawit dengan Model Tumpang Sari

Kamis, 27 Februari 2025 - 16:12 WIB

Marak Fenomena Resign Pasca Lebaran, Berikut Strategi Bagi Perusahaan untuk Menarik dan Mempertahankan Pekerja Terbaik

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB