Jusuf Kalla: Ahok tak usah Merapat ke Jokowi

Rabu, 13 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto

Ilustrasi (Foto"PantauRiau.com)

DARA | JAKARTA – Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sudah bebas dan dikabarkan gabung ke PDIP partai pendukung Jokowi-Ma’ruf. Namun, ada polemik yang bergulir.

Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Pemenangan Jokowi-Ma’ruf, menolak Ahok bergabung. Alasannya, Ahok masih diidentikkan dengan kasusnya terdahulu yaitu penistaan agama, sehingga dikhawatirkan akan mengurangi suara Jokowi.

“Bisa berakibat munculnya pemahaman Pak Jokowi didukung orang yang penista agama, kan bahaya itu. Bisa mengurangi suara Jokowi,” ujarnya.

Jusuf Kalla menyarankan agar Ahok menikmati kehidupan usai bebas. “”Ya lebih baiklah tenang-tenanglah pak Ahok, jadi ya jalan-jalan dulu, atau apa,” saran Jusuf Kalla.

Sementara itu, tempo hari Lembaga Survey Indonesia (LSI) Denny JA menilai Ahok mampu menyelamatkan elektabilitas Jokowi’Ma’ruf di kalangan pemilih nonmuslim. Namun, hal itu disanggah Partai NasDem yang menyebut, isu itu saran yang menjebak.

“Nggak perlu itu. Tidak perlu saran-saran itu. Kami di internal tahu harus berbuat apa. Kami tidak akan terpengaruh dengan jebakan batman seperti itu,” kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate.

Johnny menegaskan menggaet Ahok ke tim sukes Jokowi adalah ‘jebakan batman’. Isu Ahok merapat ke timses Jokowi akan merembet ke isu SARA. “Kami tidak mau lagi situasi politik yang sudah bagus mengarah ke politik rasional digiring kembali dengan membawa isu-isu primordial yang destruktif terhadap bangsa, yakni isu agama. Itu menghantam keakraban dan kekerabatan masyarakat,” tutur Johnny.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Inilah Daftar Pemenang Pilkada di 27 Kota/Kabupaten se-Jabar, Nomor 9 Menang Lawan Kotak Kosong
Sah, Asep Japar-Andreas Menang Tumbangkan Iyos-Zainul di Pilkada Kabupaten Sukabumi
Sah! Syakur Amin-Putri Karlina Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih
Simak Nih, Pernyataan Bupati Bandung Terpilih Dadang Supriatna
Breakingnews, KPU Tetapkan Dadang Supriatna-Ali Syakieb Pemenang Pilkada Kabupaten Bandung
KPU Kabupaten Bandung Mulai Hitung Suara Pilkada 2024, Hari Pertama 15 Kecamatan
Pendemo Teriaki Bawaslu Kabupaten Bandung Tumpul Sikapi Kecurangan Pilkada 2024
Berita ini 7 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Minggu, 8 Desember 2024 - 12:57 WIB

Inilah Daftar Pemenang Pilkada di 27 Kota/Kabupaten se-Jabar, Nomor 9 Menang Lawan Kotak Kosong

Sabtu, 7 Desember 2024 - 10:52 WIB

Sah, Asep Japar-Andreas Menang Tumbangkan Iyos-Zainul di Pilkada Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 7 Desember 2024 - 10:47 WIB

Sah! Syakur Amin-Putri Karlina Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:17 WIB

Simak Nih, Pernyataan Bupati Bandung Terpilih Dadang Supriatna

Berita Terbaru


Sat Narkoba Polres Garut mengamankan puluhan botol miras dari sebuah warung di Jalan Pandai, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin(16/12/2024).(Foto: andre/dara)

HUKRIM

Sat Narkoba Polres Garut Kembali Amankan Puluhan Botol Miras

Selasa, 17 Des 2024 - 09:19 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB