Kabar baik untuk warga Kabupaten Bandung. Mulai hari ini Rumah Sakit Otista melayani pasien rawat inap.
DARA – Rumah sakit itu berada di Jalan Gading Tutuka 1, Desa Cingcin, Soreang, Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, sejak Juni 2021 rumah sakit tersebut hanya menerima pasien rawat jalan saja. Tapi sekarang, kata Plt Direktur RSUD Otista, dr Riantini sudah mulai menerima pasien rawat inap dengan keluhan semua penyakit.
Namun, belum bisa melayani pasien covid. Kata dr Riantini, pasien covid tetap dilayani di RSUD Soreang lama yang sekarang dijadikan tempat isolasi.
“Untuk kepindahan rawat inap ini memang tidak semudah seperti rawat jalan. Jadi, prosesnya cukup panjang. Dan hari ini kita mulai menerima rawat inap,” ujar Riantini saat wawancara di RSUD Otista Soreang, Senin (6/9).
Menurut Riantini, proses pemindahan dari RS Soreang lama ke RSUD Otista Soreang itu sudah mencapai 90 persen. Jadi hanya tinggal sepuluh persen lagi, seperti laundry, gizi, dan Central Sterile Supply Department (CSSD) yang masih ada di Rumah Sakit Soreang lama.
Riantini melanjutkan, proses pemindahan tersebut dilakukan secara bertahap karena masih ada alat-alat yang memang sedang pengadaan dan memang belum bisa dipasang, sehingga kita masih memanfaatkan rumah sakit lama.
RSUD Otista Soreang ini sebetulnya sudah disiapkan sebagai kelas B sehingga jumlah tempat tidurnya sebanyak 314 buah. Namun, saat ini jumlah tempat tidur harus sama dengan jumlah tempat tidur yang ada di rumah sakit lama yaitu diposisi 204 buah.
Berdasarkan kesepakatan dan aturan BPJS, lanjut Riantini, pasien yang masuk tanggal 5 September 2021 kebelakang itu akan diupayakan di rawat di RS Soreang lama sampai selesai dan sembuh. Tapi untuk pasien yang masuk tanggal 6 September 2021 dan seterusnya akan dirawat di RSUD Otista Soreang.
“Pasien hari ini yang dirawat inap sebanyak 70 orang. Kalau rawat jalan ya cukup banyak. Memang kondisinya seperti ini, kita ada dua lantai itu masih ada rawat jalan juga,” ujarnya.
Semua pasien yang masuk ke UGD akan discreening dengan rapid antigen. Jika hasil rapid antigennya positif maka akan dikirim ke rumah sakit yang lama. Sebaliknya, kalau hasilnya negatif maka akan ditindaklanjuti di RSUD Otista Soreang.
“Kalau untuk rujukan Covid 19 itu di rumah sakit lama, jadi disini untuk non Covid-19,” ujarnya.***
Editor: denkur