Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi luncurkan program beasiswa tahfidz. Simak rinciannya.
DARA | Program beasiswa itu untuk para santri penghafal Alquran, sehingga mereka bisa menyelesaikan program tahfidznya di Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Demikian disampaikan Ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi, H Unang Sudarma melalui Kepala Divisi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan pada Baznas Kabupaten Sukabumi, Muhamad Kamaludin kepada dara.co.id, Jumat (16/12/2022).
Kamaludin mengatakan, berdasarkan data jumlah penerima dan besaran beasiswa Tahfidh yang dikeluarkan Baznas Kabupaten Sukabumi untuk kuota penerima beasiswanya terdapat 43 orang, yakni untuk level I harus bisa menghapal juz 10 juz ada 18 orang.
Level II untuk penghapal 20 juz ada 15 orang serta level III penghapal juz 30 juz untuk 10 orang.
“Jadi ada sekitar 43 orang yang akan kita biayai. Seleksinya sudah selesai kemarin. Sekarang kita sedang menentukan siapa yang 43 ini yang berhak menerima beasiswa Tahfidh. Sedangkan yang daftar ada sekitar 113,” kata Kamaludin.
Soal anggarannya, lanjut Kamaludin, bagi level I akan dibantu biaya bulanan hidup di Ponpes selama ia belajar menghapal Alquran, sebesar Rp500 ribu dengan jumlah nominal dalam waktu setahun Rp6 juta.
Sedangkan untuk level II yang 20 juz akan mendapatkan biaya sebesar Rp600 ribu dan untuk level III yang 30 juz itu anggarannya diangka Rp700 ribu.
“Jadi total anggaran yang Insya Allah akan dikeluarkan oleh Baznas Kabupaten Sukabumi ini, sebesar Rp300 juta,” ujarnya.
Menurut Kamaludin, program beasiswa Tahfidh ini bertujuan untuk menjadikan santri lebih fokus dalam menghafal tanpa ada pikiran terbebani dengan pembayaran bulanan atau syahriyah dan kebutuhan lainya di Ponpes.
Juga untuk memfasilitasi santri dari seluruh lapisan masyarakat agar mengenal ajaran Islam, menghafal Alquran, memahami Alquran dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui program ini diharapkan bisa melahirkan generasi emas di Kabupaten Sukabumi sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Sukabumi. Yakni menciptakan masyarakat yang religius dan mandiri,” ujarnya.
Editor: denkur