Pagi di Kota Padang. Pemandangan menarik terlihat hangatkan suana. Orang-orang tua muda hilir mudik mengayuh sepeda. Fenomena gowes memang sedang buming dimana-mana.
DARA – H Nofrijal, MA menginisiasi pembentukan komunitas sepeda Go Gowes Genre Ranah Minang (3G RM).
Saat diwawancarai melalui whatsapp, Sabtu (16/1/2021), H Nofrijal mengatakan, olahraga bersepeda di Sumatera Barat sudah tumbuh sejak zaman penjajahan Belanda. Lalu, makin berkembang sejak Sumatera Barat menggelar Tour de Singkarak tahun 2009. Sebuah agenda wisata internasional yang rutin dilakukan tiap tahun. Kecuali tahun kemarin (2020) karena Covid-19.
“Pada lustrum ke-5, komunitas sepeda 3G RM akan terus mengembangkan pola silaturahmi ke bidang sosial dan sadar bencana, karena bersepeda juga sekaligus ikut melestarikan lingkungan, dan menghirup udara bersih tanpa terlalu banyak polusi,” kata Nofrijal, Pejabat Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama.
Nofrijal juga mengatakan, hari-hari libur terutama di akhir pekan, komunitas gowes hilir mudik pada kawasan jalan wisata di Kota Padang, lebih khusus lagi di sepanjang Jalan Samudra atau yang dikenal dengan Jalan Tapi Laut (Taplau).
Dinamika wisata pantai ini juga mendorong usaha kecil dan mikro, khususnya jajanan kampung atau tradisional tumbuh mengikuti perkembangan orang dan seleranya.
Para perantau Kota Padang dan Sumatera Barat jadi rindu pulang ke kampung karena ingin merasakan enaknya katupek pitalah, lamang jo tapai, sala lauak, sarabi bakuah, lompong sagu, cindua durian, sate sapi, teh talua, dan lainnya.
Selain itu, Nofrijal yang juga mantan Sekretaris Utama dan Deputi Advokasi Komunikasi Informasi dan Edukasi di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan, Pemerintah Kota Padang yang didukung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Tungku Tigo Sajarangan (alim ulama, ninik mamak, cerdik pandai) telah melengkapi jalan wisata taplau ini dengan berbagai fasilitas, di antaranya dua masjid megah di pangkal dan ujung jalan yang bernama masjid Al-Mujahiddin dan Al-Hakim. Juga ada warung panjang, rumah makan dan restoran, serta lapak-lapak souvenir.
Sebagai bagian dari perkembangan zaman, 3G RM yang bermarkas di BKKBN Sumatera Barat, rutin mengayuh sepeda bersama minimal dua kali sebulan.
“Kegiatan 3G RM tidak hanya untuk bersilaturahminya antara sesama anggota yang tercatat sebanyak 50 orang tersebut, tapi juga untuk mengunjungi kelompok kegiatan (Poktan) Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana), seperti kelompok dan kader Bina Keluarga Balita, Kelompok Bina Keluarga Remaja, Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor, Pusat Informasi Konseling Remaja, Kelompok Bina Keluarga Lansia, Kelompok Posyandu, dan lembaga swadaya masyarakat yang menjadi tulang punggung suksesnya program Bangga Kencana,” kata Nofrijal.***(Muhammad Fadhli)
Editor: denkur