Petani di Gunung Prahu kini mulai masa panen raya tembakau. Ditandai digelarnya ritual wiwit mbako atau petik pertama daun tembakau yang menjadi komoditas unggulan Kabupaten Temanggung.
DARA – Ritual wiwit mbako digelar di Desa Tempelsari, Kecamatan Tretep. Diawali pemetikan 13 lembar daun tembakau oleh Bupati Temanggung HM Al Khadziq didampingi sesepuh desa, Urip Siswanto.
Lantunan doa pun dipanjatkan dengan khidmat, dilanjutkan dengan kembul bujana (makan bersama) di area ladang.
Mbah Urip demikian, biasa dipanggil mengatakan, dari upacara wiwit mbako ini ada harapan besar agar panen raya tembakau tahun 2022 hasilnya baik sesuai harapan kaum tani, sehingga kehidupan masyarakat bisa gemah ripah loh jinawi, tentrem, marem lan gandem.
“Dari wiwit mbako ini kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar daun tembakau yang kita petik tadi dan petikan-petikan selanjutnya jadilah tembakau yang berkualitas bagus. Nantinya laku mahal, laris di mana semua tentunya atas seijin Allah, menjadi rejeki berlimpah dan barokah,” katanya, Kamis (14/7/2022).
Bupati HM Al Khadziq mengatakan, wiwit mbako merupakan ritual tahunan. Usaha menanam tembakau sangat dekat dengan permohonan kepada Allah, agar semua ikhtiar berhasil dan mendapat ridha dari Allah.
“Kita melaksanakan doa wiwit mbako intinya adalah pasrah kepada Allah, setelah semua ikhtiar kita lakukan, semua doa kita panjatkan, sekarang saatnya kita tawakal kepada Allah SWT. Semoga ikthtiar kita mendapat ridha dari Allah. Semoga menjadi rizki yang banyak, melimpah dan barokah untuk seluruh petani dan masyarakat Kabupaten Temanggung,” kata bupati.***(TMG)
Editor: denkur