Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mengonfirmasi, terdapat penambahan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal, sehingga total kasus meninggal menjadi 25 orang.
DARA | GARUT – “Dua yang meninggal itu yakni perempuan (KC-1128) usia 75 tahun dari Kecamatan Wanaraja dan laki-laki (KC-1270) usia 55 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul,” ujar Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, Selasa (17/11/2020).
Yeni menyebutkan, sampai saat ini wabah Covid-19 di Kabupaten Garut masih terjadi, bahkan setiap hari ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap.
Menurut Yeni, laporan terakhir, berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR Laboratorium RSUD dr. Slamet Garut pada sampel sebanyak 288, ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 17 orang dan 1 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang merupakan hasil pemeriksaan RT PCR di fasilitas pelayanan kesehatan lain.
“Secara akumulasi, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut sebanyak 1.272 kasus, terdiri dari 541 kasus menjalani perawatan medis di rumah sakit, 706 orang dinyatakan sembuh, dan 25 orang meninggal dunia,” ujarnya.
Yeni menuturkan, ancaman penularan virus Covid-19 di keluarga (klaster keluarga) semakin meningkat. Menurutnya, klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya, sehingga upaya pencegahan menjadi sangat penting, diantaranya dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri.
“Upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan mengurangi risiko penularan, melalui tetap memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres,” ujarnya.***
Editor: denkur