DARA | BANDUNG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020 menjadi perhatian serius DPP Golkar. Oleh karena itu, unsur pimpinan di partai berlambang pohon beringin tersebut akan melakukan pembahasan pada Jumat (12/6/2020) mendatang.
“Sudah menjadi pesan dari Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto. Bahwa Kabupaten Bandung harus tetap menjadi lumbung suara Golkar. Makanya Jumat ini kami akan bahas tentang Pilkada Kabupaten Bandung,” kata Ketua DPP Golkar Jawa l, MQ. Iswara usai bertemu dengan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser di Soreang, Rabu (10/6/2020).
Dari informasi yang dihimpun, dalam pembahasan Pilkada Kabupaten Bandung di DPP Golkar nanti akan turut diundang Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung serta empat bakal calon (balon) Bupati Bandung periode 2020-2025 yang akan diusung Partai Golkar. Keempat balon tersebut adalah Kurnia ‘Nia’ Agustina Naser, Deding Ishak, Dadang Supriatna dan Yoga Santosa.
Menurut Iswara, DPP Partai Golkar akan memilih calon Bupati Bandung yang memiliki kans kemenangan lebih tinggi dibanding bacalon lainnya. Indikatornya, kata Iswara, dari kapasitas, kapabilitas calon, hasil survey, dan dukungan dari partai lain yang akan menjadi koalisi. Selain itu, dukungan dari stakeholder internal juga menjadi salah satu pertimbangan,” katanya.
Iswara menepis adanya isu mengenai politik dinasti. Menurut dia, Partai Golkar merupakan partai yang mematuhi undang-undang. Jadi, selama Undang-undang memperbolehkan kerabat kepala daerah untuk mencalonkan, partai akan mempersilahkan selama memenuhi indikator-indikator popularitas, elektabilitas, dan kapabilitas.
Menurutnya, pembahasan Pilkada Kabupaten Bandung menjadi sangat mendesak karena pemerintah bersama DPR RI telah menyepakati pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.
“Pendaftaran dimulai pada awal September nanti. Jadi kita akan mengikuti tahapan-tahapan ini,” katanya.
Sementara mengenai rencana survey lanjutan terkait pilkada Kabupaten Bandung, Iswara mengatakan, hal itu akan dilakukan jika kondisi sudah kondusif di tengah pandemi Covid-19 dan masyarakat sudah mau menerima tim surveyor di lapangan.***
Editor: Muhammad Zein