Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, membuka Cirebon Agro Expo 2024, di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Kamis (19/12/2024).
DARA | Dalam acara ini, varietas unggulan baru bernama Mangga Roman Ayu diperkenalkan sebagai inovasi pertanian khas Kabupaten Cirebon.
Mangga Roman Ayu merupakan hasil kerja keras seorang petani lokal, Pak Rahman, yang telah mengembangkan varietas ini sejak tahun 2005.
Meski sempat mengalami berbagai kendala, terutama dalam upaya ekspor ke Jepang, mangga ini kini mulai mendapatkan perhatian luas, termasuk dari pemerintah daerah dan Kementerian Pertanian.
“Ini perjalanan panjang. Dari hanya dua pohon, sekarang sudah ada 2.000 pohon yang siap ditanam. Mangga Roman Ayu ini diharapkan menjadi ikon baru Kabupaten Cirebon, seperti halnya Mangga Gedong Gincu,” ujar Wahyu.
Selain mangga, Wahyu juga memperkenalkan Batik Roman Ayu, sebuah inovasi kreatif yang menghubungkan sektor pertanian dengan industri kreatif lokal.
Batik ini dibuat bekerja sama dengan desainer ternama dan diharapkan dapat memperluas potensi ekonomi berbasis komoditas khas daerah.
Dalam sambutannya, Wahyu juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan. Ia mengajak warga memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk menanam tanaman produktif seperti cabai, tomat, atau bahkan beternak lele dalam ember.
“Kita harus mulai mandiri pangan. Apa pun yang bermanfaat untuk keluarga, tanamlah,” katanya.
Cirebon Agro Expo 2024 tidak hanya menjadi ajang promosi pertanian, tetapi juga ruang untuk mempertemukan petani dengan pelaku usaha, meningkatkan sinergi, dan membuka peluang baru.
Acara ini ditutup dengan harapan agar Mangga Roman Ayu dan produk turunannya mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat Cirebon.
“Roman Ayu” bermakna “wajah cantik,” menjadi simbol harapan baru bagi kemajuan pertanian dan kreativitas Kabupaten Cirebon.***
Editor: denkur
