Kabupaten/Kota di Jabar Harus Perketat Protokol Kesehatan di Pasar

Rabu, 3 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung, Dadang M. Naser mendampingi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat meninjau produksi APD di PT Eigerindo di Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). (Foto: Humas Pemkab Bandung)

Bupati Bandung, Dadang M. Naser mendampingi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat meninjau produksi APD di PT Eigerindo di Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). (Foto: Humas Pemkab Bandung)

“Penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional memang sulit. Oleh karena itu, kami menempatkan petugas untuk selalu mengingatkan pengunjung, agar tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, kami juga melakukan disinfektan setiap minggu di pasar-pasar tradisional,” ungkap Dadang M. Naser.


DARA | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di pasar tradisional.

Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser mengungkapkan, untuk mendukung hal tersebut pihaknya telah melakukan berbagai langkah guna mencegah penyebaran Covid-19 baik di pasar tradisional maupun modern.

“Penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional memang sulit. Oleh karena itu, kami menempatkan petugas untuk selalu mengingatkan pengunjung, agar tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, kami juga melakukan disinfektan setiap minggu di pasar-pasar tradisional,” ungkap Bupati Bandung usai mengunjungi PT Eigerindo Multi Produk Industri di Katapang, Kabupaten Bandung, Rabu (3/6/2020).

Tak hanya itu, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melakukan rapid test di pasar tradisional dan modern, antara lain di Pasar Baleendah dan Transmart Bojongsoang. “Alhamdulillah hasilnya nol reaktif,” kata Dadang.

Dirinya menjelaskan, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pihaknya menganjurkan agar sektor industri tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Jika sektor industri dan ekonomi ditutup, akan sangat berat bagi pemerintah. Jadi kami anjurkan untuk tetap berjalan, dengan pembagian shif pekerja, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu kami juga mengatur pemberlakuan jam operasional pasar tradisional dan modern,” jelasnya.

Sementara itu Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebutkan, saat ini indeks reproduksi Covid-19 di Jabar sudah mencapai 0,68. “Meskipun telah mengalami penurunan, namun kami akan terus waspada terhadap penyebarannya. Khususnya pasar-pasar tradisional, jangan sampai menjadi cluster baru penyebaran Covid-19,” ungkap Ridwan Kamil.

Pada kesempatan tersebut dirinya menjelaskan, terdapat tiga cara dalam melawan Covid-19, yakni benteng pencegahan, pelacakan dan perawatan.

“Dengan melihat keterbatasan yang ada, satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah memperkuat benteng pencegahan. Seperti menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun dan selalu menjaga jarak,” terang Emil sapaan akrabnya.

Emil juga memaparkan, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Jabar masuk kategori terkendali. “Alhamdulillah, hampir semua alat perang melawan covid kita punya. Mulai dari alat rapid test hingga hazmat suit, semua diproduksi di Jabar. Salah satunya adalah APD yang dibuat oleh PT Eigerindo Multi Produk Industri yang ada di Kabupaten Bandung ini,” imbaunya.

Tak lupa, dirinya juga mengapresiasi PT Eigerindo Multi Produk Industri yang telah memproduksi APD sesuai standar WHO.

“Ini adalah contoh industri yang dapat beradaptasi terhadap masalah covid-19. Yang awalnya memproduksi alat-alat mountaineering, kini fokus memproduksi APD bahkan sesuai standar WHO,” pungkas Gubernur Jabar.***

Berita Terkait

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
HARI PERS NASIONAL 2025, Bey Machmudin: Membangun Sikap Kritis dan Berintegritas
Jaga Ekosistim TPA Saimukti, Penanganan Sampah Bandung Raya Dilakukan Kewilayahan
KAI Group Layani 39,08 Juta Penumpang Selama Januari 2025, Simak Data Berikut Ini
Atalia Praratya Ajak Majelis Taklim di Cimahi Perkuat Sinergi dengan Prinsip 3K
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:54 WIB

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:49 WIB

HARI PERS NASIONAL 2025, Bey Machmudin: Membangun Sikap Kritis dan Berintegritas

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB