Kabupaten Sukabumi Dibidik jadi Daerah Tambak Udang Berkelanjutan

Rabu, 3 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi tambak udang (Bloomberg/Carla Gottgens)

Ilustrasi tambak udang (Bloomberg/Carla Gottgens)

“Wilayah Selatan Sukabumi belum tercemar, potensi udangnya juga melimpah,” kata Bupati Sukabumi, Marwan Hamami


DARA | SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibidik menjadi daerah tambak udang berkelanjutan. Rencananya, lokasi tambak udang tersebut berada di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, pemerintah pusat tengah mencari daerah yang rencananya akan dijadikan tempat pembudidayaan udang berkelanjutan.

Mengenai aturannya dan tata ruangnya, lanjut Marwan, memang Kecamatan Ciemas merupakan area pertambakan. Terlebih, melihat potensi udang di Kabupaten Sukabumi sangatlah melimpah.

“Wilayah Selatan Sukabumi belum tercemar, potensi udangnya juga melimpah,” kata Bupati Marwan Hamami usai menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Slamet Soebjakto, di Pendopo Pemkab Sukabumi, Rabu (3/5/2020).

Saat ini, kata Marwan, sedang dijajaki pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jika terpilih, maka Sukabumi merupakan daerah kelima di Indonesia yang sedang dijajaki.

“Nantinya Sukabumi akan menjadi demplot tambak udang dari Kementerian Perikanan dan Kelautan,” ucapnya.

Marwan berharap, peran serta masyarakat harus lebih tinggi. Potensi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan diajaknya masyarakat berbudidaya, tentunya harus benar-benar menggeluti secara baik. Dari sini bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Slamet Soebjakto mengatakan, akan membuat model percontohan tambak udang berkelanjutan dengan membangun kawasan yang terdiri dari kluster-kluster.

“Sehingga sirkulasi air laut tetap bersih. Termasuk kaidah cara budidaya yang baik akan dilakukan,” ujar Slamet.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk dibuat model percontohan tambak berkelanjutan, termasuk di Kabupaten Sukabumi. “Sejalan dengan program Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor udang sekitar 250 persen di 2024. Sebab, udang menempati nilai ekspor tertinggi selain ikan tuna,” terangnya.

Hal itu sesuai dengan hasil kajian para ahli udang, yang mana masih menempati satu komoditas strategis sampai puluhan tahun ke depan.

“Udang disenangi masyarakat dunia, prospeknya tidak terbatas untuk kebutuhan dunia. Indonesia sendiri penghasil nomor 2 udang setelah India,” ungkapnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB