DARA | JAKARTA – BPBD Provinsi Jawa Timur melansir, kabut tebal dan angin kencang kerap menghambat operasi pemadaman udara kebakaran hutan di wilayah daearh tersebut, kemarin. Kebakaran hutan masih terjadi di kawasan sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur.
Kemarin pagi, menurut press release BNP, operasi padaman yang dipimpin BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan penanganan kebakaran di wilayah pegunungan Welirang, Kabupaten Mojokerto. Lokasi kebakaran berdekatan dengan puncak Gunung Arjuno.
BPBD setempat mengidentifikasi dan memetakan enam titik api. “Kedua, pembasahan di lokasi tujuh titik api di puncak Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu yang telah dipadamkan sebelumnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiono, yang memimpin operasi pemadaman.
Dikabarkan, kondisi cuaca menyebabkan helikopter sempat tidak dapat melakukan pemadaman di wilayah Gunung Welirang karena titik api tertutup kabut tebal. Kemudian, helikopter kembali ke lokasi Gunung Welirang setelah kabut tebal terpantau sudah bergeser.
Penyiraman di Gunung Welirang dilakukan kali. Operasi pemadaman dihentikan pukul 15.00 WIB sesuai rekomendasi dari otoritas penerbangan.
“Penyiraman dengan metode water-bombing masih perlu dilakukan karena kepulan asap dan bara api masih terpantau di sebagian wilayah Gunung Arjuno dan Gunung Welirang,” katanya.
Selain itu, pendinginan atau mopping up dilakukan untuk memastikan api padam di wilayah Gunung Arjuno. Sebelumnya teridentifikasi tujuh titik api di wilayah tersebut.
Sebelumnya wilayah terbakar ini telah mendapatkan satu kali pemadaman. Operasi pemadaman akan kembali digelar Selasa (6/8/2019), mengingat kru helikopter harus beristirahat setelah menjalani tujh hari aktivitas penerbangan.
Selanjutnya, pendinginan juga dilakukan di wilayah pegunungan Panderman Kota Batu yang dipetakan terdapat satu titik api. Pemadaman di wilayah ini dilakukan dengan helikopter yang diterbangkan pada hari yang sama (4/8), pukul 09.00 WIB.***
Editor: Ayi Kusmawan