“Saya tidak akan membedakan mana pendukung dan bukan pendukung. Bagi saya semua sama warga saya dan mempunyai hak yang sama,” begitu dikatakan Kepala Desa Parungserab, Dani Ramdani.
DARA | BANDUNG – Pemerintahan Desa Parungserab Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung gelar Gerak Jalan Nyusur Lembur, Minggu (19/1/2020).
Kegiatan itu kata Kepala Desa Parungserab, H. Dani Ramdani, selain meningkatkan silaturahim juga sebagai momen untuk mewujudkan kebersamaan dan menyamakan persepsi dalam merealisasikan program pembangunan.
Dani mengakui, ada masukan-masukan negatif yang menjadi pemikirannya dan harus ditindaklanjuti secepatnya. Seperti program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Program Keluarga Harapan (PKH), menurutnya hingga saat ini belum merata.
“Saya tidak akan membedakan mana pendukung dan bukan pendukung. Bagi saya semua sama warga saya dan mempunyai hak yang sama. Saya wajib menjaga amanah untuk melayani semua masyarakat,” ujarnya.
Kepala desa, kata Dani, harus jadi indung anu ngaping (Ibu yang mengarahkan), dan jadi bapa anu nuyun (Bapak yang menuntun), agar bila setiap permasalahan bisa terselesaikan dengan baik.
Rencana lainnya, lanjutnya, dia akan turun langsung ke lapangan saat memberikan bantuan kepada masyarakat. Itu harus dilakukan agar bisa diketahui sampai sejauhmana bantuan itu dipergunakannya.
“Malah saat menerima bantuan nanti dari pemerintah, saya akan mengundang masyarakat supaya ada transparansi anggaran dan bisa diketahui masyarakat, sehingga tidak akan terjadi persepsi negatif soal anggaran,” ujarnya.***
Wartawan: Fattah | Editor: denkur