Kadis Pertanian : Kabupaten Bandung Bisa Jadi Pusat Bisnis Kopi Arabika Indonesia

Rabu, 14 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tisna Umaran

Tisna Umaran

“Pemerintah mah bukan pebisnis, jadi harus dikelola lembaga bisnis, bikin perseroan terbatas (PT) nya,” ujar Tisna di Soreang, Rabu (14/4/2021).


DARA | BANDUNG – Kepala Dinas Pertanian Tisna Umaran mengungkapkan, Kabupaten Bandung sebenarnya siap menjadi pusat bisnis kopi arabika Indonesia.

Menurutnya, yang terpenting pemerintah harus mempersiapkan pasar untuk penjualan hasil tani kopi, jangan sampai petani sudah menanam kopi rame-rame, tetapi ketika panen ternyata tidak laku.

Saat ini beberapa petani kopi di Kabupaten Bandung memang sudah ekspor, tapi jumlahnya masih relatif sedikit yaitu dikisaran lima kwintal hingga satu ton saja.

Tisna berharap jumlah ekspor kopi lebih besar dan masif. Namun demikian, memang pengelolaannya harus diserahkan kepada pihak-pihak yang kompeten.

“Pemerintah mah bukan pebisnis, jadi harus dikelola lembaga bisnis, bikin perseroan terbatas (PT) nya,” ujar Tisna di Soreang, Rabu (14/4/2021).

Pemerintah Kabupaten Bandung akan bekerjasama dengan perbankan untuk membentuk bisnis plannya. Selain itu, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung juga akan meminjam gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

“Jadi bisnis plan dikelola oleh manajer profesional. Sekarang PT nya belum punya modal, pinjem kantor dekranasda. Udah dikasih pinjam tinggal jalan, tapi nunggu bikin kantor baru di Solokan Jeruk,” tutur Tisna.

Nantinya di Solakan Jeruk itu, kata Tisna, akan diberi namanya Center Excellent. Jadi selain untuk kantor, juga ada gudang kopi hingga lantai jemurnya.

“Contoh kasus yang sederhana, setiap tahunnya ada petani yang kirim 700 ton kopi ke Medan. Jadi itu nanti yang 700 ton enggak usah ke Medan, disini saja dijualnya langsung,” ungkap Tisna.

Menurut Tisna, jika jumlah luas lahan kopi yang dipanen bertambah maka petani akan kesulitan untuk memasarkannya. Oleh sebab itu, pemerintah melakukan antisipasi agar harga kopi hancur. Karena kalau sampai harga kopi mengalami kehancuran maka petani akan lebih lebih memilih untuk menanam sayuran, misalnya sayur kol. Jika itu dilakukan maka dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan lingkungan.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bandung juga berupaya agar produk-produk kopi yang dihasilkan oleh petani Kabupaten Bandung tidak dijual ke orang yang salah. Tisna mengaku sudah berkoordinasi dengan pasar Eropa, Turki hingga Iran.

“Kuncinya bagaimana produk itu terjual, jadi kemarin sudah dari Turki dan Iran, delegasi dagangnya sudah ada,” ungkap Tisna.

Tisna mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Bandung dalam menciptakan suatu program itu untuk lima tahun kedepan. Harapannya, jika program ini bisa terlaksana maka Kabupaten Bandung bisa menjadi pusat bisnis arabika Indonesia.

“Sama orang awam mah berpikir bahwa ini bakal jadi saingan, enggak masalah, masyarakat mah melihat hasilnya, kan ini belum kelihatan, kalau ada keluh kesah itu wajar, tinggal kita membuktikan,” pungkas Tisna.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya
BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan
Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti
Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 17:23 WIB

Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya

Rabu, 9 April 2025 - 19:26 WIB

BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024

Rabu, 9 April 2025 - 11:18 WIB

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika

Rabu, 9 April 2025 - 10:13 WIB

Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan

Selasa, 8 April 2025 - 12:08 WIB

Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti

Berita Terbaru

 Penyanyi veteran Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selelatan,  Kamis (10/4/2024) sekitar pukul 16.25 WIB.(Foto: Ist)

HEADLINE

Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa

Kamis, 10 Apr 2025 - 19:55 WIB