Pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan (SMK) bertujuan meningkatkan keterampilan siswa. Melalui program SMK menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), diharapkan produk dan jasa dari SMK mampu meningkatkan kebermanfaatan yang bisa dinikmati publik.
DARA – Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi saat meninjau SMKN 9 Bandung sebagai satu dari 35 SMK BLUD di Jabar bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, Kamis (3/2/2022).
“Sehingga, teaching factory (tefa) berjalan dan jasa-jasa (produk sekolah) bisa dinikmati publik,” tutur Kadisdik, seperti dikutip dari laman resmi disdikjabar, Jumat (4/2/2022).
Nantinya, lanjut Kadisdik, hasil dari BLUD tersebut bisa dimanfaatkan untuk pemeliharaan pemanfataan ruang-ruang praktik yang ada di SMK. “Termasuk, ruang sarana baru dalam rangka mendukung inovasi dan meningkatkan mutu pendidikan di SMK itu sendiri,” ujarnya.
Saat ini, tambah Kadisdik, kebijakan SMK BLUD masih dalam proses penetapan kebijakaan, seperti mekanisme tata kelola keuangan, struktur hingga mekanisme pelayanan yang akan disahkan menjadi 3 aturan di sekolah. “Kita optimis tahun ini sudah diberlakukan,” ucapnya.
Peninjauan ini juga dihadiri Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Edy Purwanto, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Arief Subakti, dan Kepala SMKN 9 Bandung, Anne Sukmawati Kurnia Dewi.
Sumber: disdikjabar