Juhana mengatakan, sertijab tersebut dilakukan secara sederhana dalam tempo yang sesingkat-singkatnya agar semua sekolah bisa tetap beroperasional secara normal.
DARA | BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Juhana memimpin serah terima jabatan sejumlah Kepala Sekolah SMP yang memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) di Kabupaten Bandung.
Ada beberapa sekolah yang jabatan Kepala Sekolahnya diisi oleh Plt diantaranya Kepala SMPN 1 Rancabali, Kepala SMPN 2 Soreang, Kepala SMPN 1 Kutawaringin dan Kepala SMPN 1 Ciwidey.
Juhana mengatakan sangat penting untuk segera mengisi kekosongan jabatan Kepala Sekolah, pasalnya sangat banyak pekerjaan sehari-hari di sekolah yang perlu dipertanggungjawabkan terutama di masa pandemi covid-19 ini.
Menurutnya, pekerjaan Kepala Sekolah di masa pandemi covid-19 menjadi lebih banyak dan harus ekstra kerja terlebih dalam waktu dekat setiap sekolah akan menggelar ujian sekolah sebagai pengganti ujian nasional, belum lagi menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), penandatanganan dokumen ijazah, terutama terkait tata kelola keuagan yang tidak bisa dilimpahkan kewenangannya.
“Jabatan Kepala Sekolah itu tidak boleh kosong, karena banyak yang harus dipertanggungjawabkan. Kalau tidak ada Kepala Sekolah itu tidak bisa dioperasionalkan Dana BOS, bagaimana bisa membayar guru honor kalau tidak ada Kepala Sekolah, makanya ini segera dilakukan,” ujarnya usai sertijab di SMPN 1 Margahayu, Kamis (1/4/2021).
Juhana mengatakan, sertijab tersebut dilakukan secara sederhana dalam tempo yang sesingkat-singkatnya agar semua sekolah bisa tetap beroperasional secara normal.
Sementara informasi yang diterima dara.co.id, ada beberapa kepala sekolah yang sudah menjadi Plt ikut dirotasi dengan posisi masih sebagai Plt dan bahkan ada kepala sekolah yang menjabat sudah hampir satu tahun lebih.
Hal berbeda terjadi pada Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Banjaran, dimana ia baru saja menjabat selama 6 bulan tapi sudah diganti dengan Kepala Sekolah yang baru diangkat kurang lebih 1 tahun. Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Bandung pun belum memberikan tanggapan terkait hal tesebut.
Editor : Maji