Kado Indah di Hari Kemerdekaan, Indonesia Terima Penghargaan Swasemba Beras dari IRRI

Senin, 15 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setkab

Setkab

“Ini kado terbesar di Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia karena Internasional Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia”.


DARA – Pemerintah Republik Indonesia (RI) memperoleh Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi dari International Rice Research Institute (IRRI).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan penghargaan tersebut adalah kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI.

“Ini kado terbesar di Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia karena Internasional Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujar Mentan dalam keterangan pers, usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan tersebut, di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/8/2022).

Syahrul menambahkan, penghargaan ini merupakan wujud pengakuan dunia internasional terhadap sistem pertanian dan pangan Indonesia.

“(IRRI) telah memberikan pengakuan terhadap sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan swasembada beras tahun 2019-2021 melalui penggunaan teknologi dan inovasi berbagai aspek di bidang pertanian. Indonesia bahkan telah berhasil membangun berbagai bendungan dan irigasi yang menjadi tolok ukur hadirnya pertanian yang kuat,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Senin (15/8/2022).

Capaian ini, kata Mentan, diperoleh melalui kerja keras yang terintegrasi dari semua pihak.

“Tadi Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa hadiah hari ini sebagai pengakuan dan penghargaan dunia, dari IRRI ini, adalah suatu hasil kerja yang terintegrasi dari semua pihak, bukan hanya pemerintah, lebih khusus petani, dengan menggunakan berbagai strategi yang tersistematis (dan) terstruktur, baik untuk sarana dan prasarana, budidaya, maupun teknologi-teknologi pertanian, termasuk di dalamnya varietas unggul, pemupukan yang berimbang, mekanisasi pertanian, pengendalian hama juga sudah dilakukan,” ujarnya.

Bahkan, imbuh Mentan, IRRI dan Badan Pangan Dunia atau FAO juga memberikan pengakuan terhadap pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup masif untuk sektor pertanian.

“Ini adalah suatu kebanggaan bagi semua petani dan semua stakeholder pertanian, dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional). Tentu saja ini menjadi sesuatu dorongan untuk kita kerja lebih sinergitas ke depan yang lebih kuat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Mentan juga menekankan bahwa pihaknya juga terus meningkatkan kesiapan ketahanan pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan global.

“Tahun depan harus kita persiapkan lebih kuat lagi karena tidak ada yang bisa memprediksi situasi dan kondisi baik alam maupun perkembangan geopolitik,” pungkasnya.

Sementara itu Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menilai bahwa keberhasilan Indonesia ini dapat dicapai karena tiga hal, yaitu intensifikasi, ekstensifikasi, dan program diversifikasi serta pengembangan varietas unggulan.

“Program-program seperti adanya pengembangan varietas unggul padi, saya kira Kementan varietasnya sangat banyak kali, perguruan tinggi, dan masyarakat juga ada. Ini adalah menjadi kekuatan besar bagi peningkatan kualitas produksi,” kata Arif.

Arif mengungkapkan, produktivitas padi Indonesia saat ini menempati posisi kedua di Asia Tenggara.

“Ini adalah satu hal yang sangat baik sekali. Kalau ini terus dipertahankan, terus didorong, saya kira kita harus optimistis bahwa kita bisa tidak saja mandiri pangan, akan tetapi juga bisa menjadi eksportir beras,” kata Arif.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan apresiasi atas dukungan FAO dan IRRI terhadap sektor pertanian di tanah air.

“Terima kasih kepada FAO dan juga IRRI yang selalu mendukung pertanian Indonesia,” kata Arief.

Turut memberikan keterangan pers Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Arya serta Direktur Jenderal IRRI Jean Balié. (FID/UN)

Editor: denkur | Sumber: Setkab

Berita Terkait

Inilah Terobosan Bank Emas Pegadaian: Salurkan Pinjaman Modal Kerja Emas untuk PT Lotus Lingga Pratama National
SEVA Optimis Penjualan Mobil Meningkat Menjelang Lebaran 2025
Pertamina Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pastikan Pasokan BBM Mudik Masyarakat Aman
TRPS Memperoleh Kualifikasi untuk Membuka Rekening Luar Negeri di Indonesia
SPEKTRA Meriah Yogyakarta Tawarkan Cicilan Mulai 0% untuk Produk Elektronik dan Gadget
Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 11:48 WIB

Inilah Terobosan Bank Emas Pegadaian: Salurkan Pinjaman Modal Kerja Emas untuk PT Lotus Lingga Pratama National

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:33 WIB

SEVA Optimis Penjualan Mobil Meningkat Menjelang Lebaran 2025

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:23 WIB

Pertamina Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pastikan Pasokan BBM Mudik Masyarakat Aman

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:29 WIB

TRPS Memperoleh Kualifikasi untuk Membuka Rekening Luar Negeri di Indonesia

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:15 WIB

SPEKTRA Meriah Yogyakarta Tawarkan Cicilan Mulai 0% untuk Produk Elektronik dan Gadget

Berita Terbaru

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, saat melakukan kunjungan kerja di Pasar Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Rabu (12/3/2025)(Foto: Istimewa)

JABAR

Jelang Ramadan, Bahan Pokok di Garut Aman

Rabu, 12 Mar 2025 - 20:22 WIB

ILUSTRASI. Foto: kominfo.go.id

HEADLINE

Dugaan Korupsi di bjb, KPK Sebut Modusnya Markup Harga Iklan

Rabu, 12 Mar 2025 - 14:22 WIB