Kajian Malam Ganjil Ramadan Membedah Konsep Islam Rahmatan Lil A’lamin

Sabtu, 29 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Ustad Empep Permana saat memberikan materi Konsep Islam Rahmatan Lil A'lamin di Masjid Binaul Makmur, Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jumat (28/4/2025).(Foto: maji/dara)

Ustad Empep Permana saat memberikan materi Konsep Islam Rahmatan Lil A'lamin di Masjid Binaul Makmur, Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jumat (28/4/2025).(Foto: maji/dara)

Sementara Hukum Zakat yang dibedah Ustad Tatan tak kalah menarik saat sesi dikusi.

DARA| Konsep Islam sebagai Rahmatan Lil’Alamiin dan Hukum Tata Negara dalam Tinjauan Islam, serta Hukum Zakat menjadi materi menarik dalam kajian Ilmu malam ganjil ke-29 di di Masjid Binaul Makmur, Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jumat (28/4/2025).

Sesuai jadwal, kajian ke-1 tentang Konsep Islam Rahmatan Lil A’lamin disajikan oleh Ustad Empep Permana, Ketua Jamiah Persis Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Sedangkan Hukum Tata Negara dalam Tinjauan Islam disampaikan Ketua HIMA (Himpunan Mahasiswa) Persis Jawa Tengah, Ustad Farhan Qodratulloh.

Sementara Hukum Zakat yang dibedah Ustad Tatan tak kalah menarik saat sesi dikusi.

Dalam sajiannya tentang Konsep Islam sebagai Rahmatan Lil’Alamiin Ustad Empep memaparkan Muhammad SAW, manusia pilihan Allah dari diantara sekian banyak manusia, serta pilihan diantara para Nabi dan Rasul.

Allah menjadikan dia (Muhammad) sebagai Living Model, sebagai uswah dan qudwah bagi umatnya dalam segala sendi perikehidupan. Ibnu Qȏyyim Az-Zaujiyyah mengatakan (Ibnu Qoyyim Az-Zaujiyyah, Zad Al-Ma’ad Fi Hadyi Khoer Al-‘Ibad,(Beirut: Dar Al-Fikar,1995), jilid I, Hal.12):

”Allah telah memilih diantara Nabi dan Rȏsul dua orang yang dikasihaninya yaitu Nabi Ibrȏhim A.S. dan Nabi Muhammad SAW, kemudian Allȏh memilih keturunan Ismāȋl dari Bani Adam dan memilih dari suku Quraisy, bani Hasyim kemudian Allȏh memilih keturunan dari bani Hasyim yaitu Muhammad SAW, sebagaimana sabdanya;

Dari ‘Amar Syaddad sesungguhnya ia telah mendengar Watsilah bin Al-Asqo’, ia berkata: aku mendengar Rȏsululloh SAW bersabda,”Sesungguhnya Allȏh telah memilih Kinanah dari keturunun Ismail, dan memilih Quraisy dari bani Kinanah, serta memilih dari Quraisy bani Hasyim, dan memilihku dari bani Hasyim”.(Muslim bin Al-Hajaj Abu Al-Hasan Al-Kusyairy An-Naisabury W.261 H, Al-Musnad Al-Shahih Al-Mukhtashar Binaqli Al-‘Adli Anil ‘Adli Ila Rasulillah SAW, Shahih Muslim, (Beirut: Dar Ihya At-Turats Al-‘Araby,tt), juz IV, hal.1782 dan Muhammad bin Isa bin Surah bin Musa bin Dhahak, At-Tirmidzy [W.279 H], Sunan At-Tirmidzy, cetakan kedua, (Mesir: Syirkah Maktabah Wa Mathba’ah Musthafa Albabi Al-Halaby, 1975), juz VI, hal.5]

Inilah yang menjadikan keunggulannya dari Nabi dan Rȏsul sebelumnya, juga tidak akan ada bandingan manusia seperti beliau sampai akhhir zaman. Pantas saja seorang penulis barat berkebangsaan Amerika Serikat, Michael H. Hart menulis dalam bukunya “seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah” bahwa manusia paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia ialah Muhammad SAW., bukan tanpa alasan ia menjatuhkan pilihannya tersebut kepada Muhammmad SAW diperingkat pertama. Alasannya yang paling mendasar ialah, disamping Muhammad SAW, seorang pemuka agama. Beliau juga merupakan seorang pemimpin Negara yang terampil dan ahli diplomasi.[ Michael H. Hart, Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Penerjemah:Mahbub Djunaidi, (Jakarta : Pustaka Jaya,1986), hlm. 28.]

Ketua HIMA (Himpunan Mahasiswa) Persis Jawa Tengah, Ustad Farhan Qodratulloh menyampaikan materi tentang Hukum Tata Negara dalam Tinjauan Islam di Masjid Binaul Makmur, Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jumat (28/4/2025).(Foto: maji/dara)

 

Sifat dan karakter Islam adalah agama yang universal dan diterjemahkan dalam Bahasa arab yang disebut Rahmatan Lil Alamin, maknanya adalah Islam yang menjamin perlindungan kepada setiap pemeluknya, bahkan menjamin perlindungan kepada seluruh makhluk hidup, alam semesta, dan makhluk yang hidup didalamnya.

Konsep Islam Rahmatan lil ‘Alamin mencoba memberikan gambaran pada semua orang bahwa Islam adalah agama yang senantiasa memudahkan dan mengasihi para pemeluknya.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Simak Nih, Kajian Ilmu Mengisi Malam-malam Ganjil di Masjid Binaul Makmur
Kisah Ketegasan Nabi Muhammad SAW terhadap Korupsi
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Doa Mengawali Bulan Ramadhan
Pelunasan Biaya Haji Khusus Diperpanjang Hingga 21 Februari 2025
Isra Mi’raj Puncak Perjalanan Seorang Hamba Menuju Sang Pencipta
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 01:31 WIB

Kajian Malam Ganjil Ramadan Membedah Konsep Islam Rahmatan Lil A’lamin

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:20 WIB

Simak Nih, Kajian Ilmu Mengisi Malam-malam Ganjil di Masjid Binaul Makmur

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:18 WIB

Kisah Ketegasan Nabi Muhammad SAW terhadap Korupsi

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Berita Terbaru

Bupati Bandung, Dadang Supriatna.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran

Minggu, 30 Mar 2025 - 20:27 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Foto: biro adpim jabar)

BANDUNG UPDATE

Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya

Minggu, 30 Mar 2025 - 20:17 WIB