Tahun 2021 tinggal menghitung hari. Indonesia, hingga akhir tahun ini masih dilanda pandemi covid, meski sudah melandai. Namun, sisi lain bencana demi bencana juga terjadi, mulai dari longsor, banjir, gempa hingga gunung meletus.
DARA – Paling tidak ada empat bencana alam yang disebut-sebut sebagai bencana besar yang terjadi di Indonesia selama tahun 2021.
Berikut catatannya yang dirangkum redaksi dara.co.id dari berbagai sumber:
1.Banjir di Kota Batu, Jawa Timur
Terjadi tanggal 4 November 2021. Dilaporkan tujuh orang meninggal dunia.
Banjir terparah terjadi di Desa Bulukerto dan Bumiaji. Mengakibatkan 32 rumah rusak, 11 mobil serta menyeret 46 sepeda motor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, salah satu penyebab banjir bandang itu adalah hancurnya bendung alam yang tidak mampu menahan tingginya debit air dari hulu pasca diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
2.Gempa di Bali
Terjadi tanggal 16 Oktober 2021. Gempa itu berkekuatan 4,8 magnitudo. Pusat gempa berada di 8 kilometer barat laut Karangasem, di kedalaman 10 kilometer.
Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan sembilang orang mengalami luka. 1.992 bangunan rusak.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan terdapat sejumlah sebab mengapa gempa di Bali itu menimbulkan kerusakan cukup parah.
Menurutnya, ini karena kedalamannya sangat dangkal, kemudian bangunan yang berada di sekitar pusat gempa itu tidak standar, ditambah ada efek tanah lunak karena ada endapan lahar karena memang daerah gunung berapi.
Tanah yang tersusun dari lapisan lunak menurut Daryono mengamplikasi guncangan gempa. Kondisi seperti itu juga diperparah dengan efek topografi. Di mana semakin tinggi bukit atau lereng, maka tanahnya akan semakin labil.
3.Gempa di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat
Terjadi tanggal 14 Januari 2021. Gempa itu berkekuatan 5.9 magnitudo. Dilaporkan 101 orang tewas dan ribuan bangunan hancur.
Berdasarkan informasi dari Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, gempa pertama berkekuatan M 5,9 terjadi di darat, tepatnya di 4 km arah barat laut Majene, Sulawesi barat.
Penyebabnya diduga kuat adalah aktivitas Sesar Naik Mamuju (Mamuju thrust). Lalu, gempa kedua dengan ukuran lebih besar kembali terjadi di daratan, dan memiliki sifat yang lebih merusak.
Dilaporkan, guncangan gempa juga dirasakan hingga ke beberapa daerah seperti Palu, Mamuju Tengah, Mamasa. Selain dua gempa tersebut, BMKG juga merekam terjadinya 28 gempa susulan dengan kekuatan yang lebih kecil.
4.Erupsi Gunung Semeru
Lalu di penghujung tahun 2021, tepatnya 4 Desember 2021, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur meletus.
Menurut data Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Bencana Erupsi Semeru, per Sabtu (25/12/2021), pukul 18.00 WIB, tercatat total rumah rusak mencapai 1.027 unit.
Rumah rusak tersebar di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dengan kategori rusak berat 505 unit. Sedangkan di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, rumah rusak berat 85 unit dan rusak berat 437 unit.
Total warga mengungsi pada Sabtu berjumlah 9.417 jiwa yang tersebar di 402 titik. Konsentrasi pengungsian terpusat di 3 Kecamatan, yaitu di Pasirian 15 titik 1.657 jiwa, Candipuro 22 titik 3.897 jiwa dan Pronojiwo 7 titik 1.136 jiwa.
Sedangkan pengungsian di luar Kabupaten Lumajang berada di Kabupaten Malang 9 titik 341 jiwa, Probolinggo 1 titik 11 jiwa, Blitar 1 titik 3 jiwa dan Jember 3 titik 13 jiwa.
Sebetulnya masih ada bencana lain yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia selama tahun 2021. Semoga di tahun 2022, bencana-bencana ini tidak terjadi lagi, termasuk berakhirnya pendemi covid, sehingga kehidupan bangsa Indonesia kembali normal.
Editor: denkur | Sumber: dari berbagai sumber