Kampanye di Cirebon, Ganjar akan Buang Koruptor ke Nusakambangan

Jumat, 8 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ganjar Pranowo (Foto: Istimewa)

Ganjar Pranowo (Foto: Istimewa)

Para koruptor akan dibuang ke Nusakambangan, kata Ganjar Pranowo.

DARA | Calon presiden nomor 3, Ganjar Pranowo menjadikan soal korupsi jadi agenda prioritasnya jika ia terpilih di Pemilu 2024 nanti.

Pemberantasan KKN itu mengemuka saat Ganjar berdiskusi dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat (8/12/2023).

Ganjar menegaskan Nusakambangan akan menjadi tempat bagi para koruptor.

“Korupsi kejahatan yang luar biasa dampaknya, sehingga tempatnya juga harus yang khusus. Kami akan jadikan Nusakambangan sebagai tempat tahanan untuk terpidana kasus korupsi,” ujar Ganjar seraya menambahkan, saat ini rakyat sudah sangat marah terhadap perilaku tindak korupsi.

“Ada beberapa hal yang akan dilakukan jika terpilih menjadi presiden, yakni penguatan KPK, independensi KPK dan menyeret para pelaku tindak korupsi ke Nusakambangan,” ujar Ganjar.

“Pejabat yang koruptor agar mereka bisa memahami dan mengerti tidak mengulangi perbuatannya akan kita bawa ke Nusa kambangan,” imbuhnya.

Ganjar juga mendorong soal pengesahan UU perampasan aset bagi koruptor dan penerapaan kurikulum anti KKN sejak dini.

“Saya membawa gagasan gandakan anggaran, sikat KKN, dan poles birokrasi. Korupsi membuat sektor penerimaan negara tidak optimal, korupsi ini yang harus dilawan karen membuat masyarakat kita susah,” ujarnya.

Terkait menggandakan anggaran kata Ganjar, ia melihat saat ini penerimaan pendapatan negara masih belum optimal karena terjadi kebocoran anggaran akibat perilaku koruptif para oknum pejabat.

“Kalau korupsinya bisa kita tekan, maka jumlah anggaran yang ada tentu busa kita gandakan. Ini tentunya bisa disalurkan ke sektor lain seperti infrastruktur, gajih guru dan lain-lain,” ujarnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Pedagang Asongan Sukarela Kampanyekan Syakur-Putri, Dianggap Bisa Naungi Pedagang Kecil
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:29 WIB

Pedagang Asongan Sukarela Kampanyekan Syakur-Putri, Dianggap Bisa Naungi Pedagang Kecil

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru