Home / Ads

Kandang Komunal, Lebih Ramah Lingkungan

Kamis, 28 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: HUmas Pemkab Bandung

Foto: HUmas Pemkab Bandung

DARA | BANDUNG – Banyak peternak membuat kandang di sekitar rumahnya. Kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran,  itu kurang menguntungkan dari segi efisiensi usaha, serta membuat lingkungan rumah tinggal jadi kurang nyaman.

Selain dekat rumah tinggal, juga tidak sedikit yang membuat kandang dekat sungai, dengan alasan mudah membuang kotorannya. “Sumber pencemaran terbesar Sungai Citarum adalah limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga dan limbah ternak. Jika masing-masing peternak memilki kandang masing-masing, kami tidak bisa mengawasi kemana mereka membuang kotoran ternaknya,” ujar Tisna Umaran.

Dengan adanya kandang komunal, semua pengelolaan ternak akan lebih terintegrasi dan pemerintah akan lebih mudah dalam melakukan pengawasan. “Program biofuel (bahan bakar hayati) akan berjalan, karena operator untuk pengadaan gas dari pengolahan limbah, bisa terpusat. Disamping itu juga akan memudahkan kami dalam pengawasan penyakit ternak,” lanjut Tisna.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung hingga kini masih membutuhkan sedikitnya 5 unit kandang sapi komunal. Kandang besar yang bisa menampung sekitar 200 ekor sapi tersebut, sebetulnya sudah ada di Kecamatan Kertasari. Namun Tisna Umaran menyatakan, satu unit kandang fasilitas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tersebut, dipandang masih kurang memadai dalam segi kuantitas.

“Satu unit kandang sapi komunal di Kecamatan Kertasari,  dimaksudkan untuk menampung ternak warga yang tinggal di wilayah hulu Sungai Citarum. Sedangkan di Kabupaten Bandung, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2018, jumlah sapi potongnya saja mencapai 28.366 ekor. Secara mendesak kami membutuhkan 5 unit untuk ditempatkan di dua kecamatan, yaitu Kertasari dan Pangalengan,” ungkap Tisna Umaran.

Sementara itu untuk meningkatkan jumlah produksi, baik produksi susu atau daging sapi, Distan telah melakukan beragam upaya. Diantaranya dengan mendistribusikan bantuan bibit ternak jenis unggul dan memberikan pembinaan mengenai cara-cara beternak yang baik dan produktif.

“Selain itu kami juga berupaya meningkatkan produksi pakan ternak melalui penanaman hijauan makanan ternak yang berkualitas, serta menjaga produktivitas ternak melalui teknologi inseminasi buatan,” pungkasnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 10 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB