Evie Tamala kemana ‘yah, lama tak nongol di layar tivi. Padahal, suara merdunya dirindukan penggemar. Simak profil singkatnya
Cucu Suryaningsih adalah nama asli Evie Tamala, biduan dangdut yang bersuara sahdu selarasan dengan parasnya yang anggun.
Evie Tamala mengawali kariernya tahun 1980 sebagai penyanyi panggung dan tergabung dalam group orkes melayu Sinar Remaja. Nama panggung saat itu adalah Uce Arifina. Banyak manggung di Tasikmalaya dan Bandung.
Suatu hari Muchtar B, seorang pencipta lagu dangdut terkenal, sekaligus sebagai produser mendengar ciri khas suaranya yang begitu lembut dan merdu. Evie pun ditarik untuk masuk dapur rekaman yaitu tahun 1986-1987. Judul album perdananya Sesuap Nasi.
Namun, hasilnya mengecewakan. Bahkan, kasetnya tidak beredar di pasaran. Tapi, tak lantas putus asa. Tahun 1988 album ke dua lahir berjudul Tang Ting Tong Der, ciptaan Muchtar B dan direkam di atas pita MSC Records.
Album keduanya belum juga mampu mengangkat nama Evie di belantika musik dangdut tanah air. Satu tahun kemudian (1989) Evie membuat album ketiganya, “Dokter Cinta”. Barulah melalui album ini meledak di pasaran dan mampu mendongkrak nama Evie sejajar dengan penyanyi dangdut lainnya, seperti Elvy Sukaesih, Camelia Malik maupun Rita Sugiarto.
Keberhasilan tersebut disusul kesuksesan album-album berikutnya. Judul lagu yang sangat populer adalah Cinta Ketok Magic, Cinta Parabola, Rambut, Selamat Malam. Kesuksesan tersebut membuat Evie menjadi produser untuk penyanyi-penyanyi berbakat sehingga mampu terjual dipasaran.
Sejak meledaknya album Rembulan Malam ini, karakter vokal Evie semakin cocok untuk lagu-lagu romantis, melankolis, lembut dengan berbagai sentuhan dan notasi yang penuh warna dari berbagai genre.
Evie juga meluncurkan album Suara Hati yang lebih dan lebih berwarna lagi sentuhan musiknya dari album Selamat Malam. Bahkan untuk beberapa lagunya bisa dikatakan bukan seperti lagu-lagu Dangdut pada umumnya. Misalnya pada lagu Seribu Purnama, Malam Ini dan Ku Ingin.
Dari berbagai explorasi tersebut, ternyata Evie seakan lebih nyaman dengan lagu-lagu Dangdut romantis, melankolis, lembut dengan berbagai “kolaborasi” genre.***
Editor: denkur/Sumber: jagodangdut