DARA | CIANJUR— Sebanyak 25 peserta dari berbagai organisasi mengikuti latihan SAR daerah (Latsarda) 2020 di Perairan Coklat, Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (15/9/2020).
Kegiatan dengan tema “Melalui Latsarda kita tingkatkan sinergitas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dengan potensi SAR dalam rangka mewujudkan operasi SAR yang cepat, aman, terpadu dan terkoordinasi itu diselenggarakan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, mengatakan dipilihnya Kabupaten Cianjur sebagai lokasi penyelenggaraan Latsarda 2020 di antaranya karena Cianjur merupakan daerah dengan Indeks bencana yang cukup tinggi.
“Berdasarkan data yang kami himpun, Cianjur merupakan salah satu kabupaten yang paling rawan bencana di Jawa Barat bahkan di nasional. Pada 2018 BNPB merilis data yang menunjukan bahwa Cianjur berada di rangking 20 pada data indeks risiko bencana Indonesia,” kata Deden, kepada wartawan, Selasa.
Deden mengungkapkan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung selaku perpanjangan tangan dari Basarnas memiliki tugas melaksanakan siaga SAR 24 jam, melaksanakan operasi SAR, dan pembinaan potensi SAR.
“Salah satu upaya dalam memantapkan yakni melalui latihan SAR yang memang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya. Latihan SAR merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam pelayanan SAR secara komprehensif,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Deden, peran SAR dalam bencana di Cianjur sangatlah diperlukan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang SAR utamanya bagi potensi SAR dengan kondisi kebencanaan di Cianjur yang cukup tinggi khususnya penanganan SAR di dalam air.
“Berbagai langkah untuk peningkatan komponen-komponen SAR dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan secara berjenjang dan berkelanjutan. Peningkatan dan pemutakhiran sarana dan prasarana SAR dilaksanakan secara bertahap dan terencana dengan dukungan penuh dari pemerintah,” tandasnya.***
Editor: denkur