DARA | BANDUNG — Polres Bandung, Jawa Barat mendeteksi enam titik rawan TPS pada pemungutan suara Pemilu 17 April 2019 di Kabupaten Bandung. Karena itu, itu pihaknya akan melakukan pengamanan khusus saat pencoblosan nanti, di sana.
“Titik rawan dari TPS ada enam titik yang dianggap rawan, yaitu karena rawan bencana alam,” kata Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, seusai Takbligh Akbar dalam rangka Cipta Kondisi menjelang Pemilu 17 April 2019, di Mesjid Al Fath, Soreang, tempo hari.
Enam titikrawan tersebut antara lain berada di wilayah Kecamat Baleendah dan Kecamatan Pangalengan. “Itu titik tolak ukurannya rawan karena kondisi geografis,” ujar Indra.
Selain itu, lanjut Indra, titik rawan TPS juga ada di Lembaga Pemasyarakatan.
“Itu juga termasuk TPS rawan, perlu penjagaanya ditingkatkan, sementara TPS yang lainnya komposisi penjagaannya termasuk TPS aman. Insha Alloh pelaksanaan Pemilu 17 April di wilayah Kabupaten Bandung bisa kondusif,” katanya.
Untuk pengamanan Pemilu 2019 Pokres Bandung menerjunkan 1.600 personel. Dibantu 2/3 kekuatan TNI dari Kodim setempat.
Selain dari Kodim, Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi memberikan bantuan personel pengaman. Masing-masing satu SSK, sehingga menjadi 2.300 orang ditambah dari 5.000 orang Linmas.
“Kita bersyukur negara kita yang aman, kita harus berdoa kita akan menghadapi Pemilu 17 April 2019,” ujar dia.
Mendekati pemilu Indra mengajak warga menjaga dan menangkal hoaks agar NKRI tetap berdiri. “Negara kita tetap aman dan bisa mewujudkan pemilu yang aman dan kondusif,” kata Indra seeraya mengajak menyalurkan suaranya di TPS nanti.
Dalam tabligh akbar yang digagas Polres Bandung ini menghadirkan Da’i Drs KH Tengku Maulana MM, KH Atus Ludin Mubarok MSy, dan KH MD Ubaidillah AB. SPd I atau biasa dipanggil Kang Ubey.***
Editor: Ayi Kusmawan